Kapal AS Transit di Selat Taiwan Setelah Kunjungan Blinken ke China

Jum'at, 23 Juni 2023 - 00:41 WIB
Kapal Penjaga Pantai AS melakukan pelayaran transit di selat Taiwan. FOTO/Reuters
TAIPEI - Sebuah kapal Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) berlayar melalui Selat Taiwan pada Selasa (20/6/2023). Hal ini diungkapkan Armada ke-7 Angkatan Laut AS pada Kamis (22/6/2023). Pelayaran ini terjadi satu hari setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyelesaikan kunjungan langka ke Beijing.

Selat yang memisahkan China dari pulau Taiwan, yang diperintah secara demokratis, sering menjadi sumber ketegangan ketika Beijing meningkatkan tekanan politik dan militernya untuk mencoba memaksa Taipei menerima kedaulatan China.





Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan, kapal USCGC Stratton melakukan transit "rutin" di Selat Taiwan "melalui perairan di mana kebebasan navigasi dan penerbangan laut lepas berlaku sesuai dengan hukum internasional."

“Transit Stratton melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Militer AS terbang, berlayar, dan beroperasi di mana saja yang diizinkan oleh hukum internasional,” tambah Armada ke-7 dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Reuters.

Misi tersebut, yang belum dikomentari oleh China, terjadi sehari setelah Blinken mengakhiri kunjungan ke Beijing, di mana kedua negara sepakat untuk menstabilkan persaingan sengit mereka sehingga tidak mengarah ke konflik, tetapi gagal menghasilkan terobosan besar.



Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal itu berlayar ke arah utara, dan pasukannya memantau situasi yang digambarkannya sebagai "normal".

Kapal-kapal militer AS, dan kadang-kadang sekutunya, telah secara rutin berlayar melalui selat itu dalam beberapa tahun terakhir, yang membuat China marah, yang memandang misi semacam itu sebagai provokasi.

Bulan ini Angkatan Laut AS merilis video "interaksi tidak aman" di selat, di mana kapal perang China melintas di depan kapal perusak AS yang beroperasi dengan kapal perang Kanada.

Militer Taiwan hampir setiap hari melaporkan serangan China di selat itu, kebanyakan pesawat tempur yang melintasi garis median jalur air, yang pernah berfungsi sebagai penghalang tidak resmi antara keduanya.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More