3 Alasan Israel dan AS Takut dengan Misil Hipersonik Iran

Sabtu, 10 Juni 2023 - 10:17 WIB
Misil hipersonik Iran membuat Israel gentar. Foto/Reuters
TEHERAN - Hanya dalam waktu 400 detik, Iran mampu melenyapkan Israel. Itulah propaganda Iran yang dimainkan dengan kesuksesan pengembangan misil hipersonik. Itu membuat Israel dan Barat pun sangat takut dengan Teheran.

Misil hipersonik itu memiliki daya jelajah hingga 15 kali kecepatan suara. Rudal itu disebut Fattah, tampaknya dinamai salah satu dari 99 Asmaul Husna dalam Islam yang berarti "pemberi kemenangan".

Berikut adalah 3 alasan kenapa Amerika Serikat (AS) dan Israel sangat takut dengan misil hipersonik milik Iran.

1. Menembus Iron Dome

“Misil hipersonik memiliki kemampuan untuk menembus semua sistem rudal pertahanan udara dan meledakkannya,” kata Komandan Angkatan Udara Korps Pengawal Revolusi Islam (IRCG) Iran Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, dilansir kantor berita Tasnim.

IRGC mengatakan misil tersebut dapat bergerak di dalam dan di atas atmosfer bumi dan memiliki jangkauan 1.400 kilometer. Itu akan menempatkan Israel dalam jangkauan. Rudal hipersonik adalah rudal yang dapat bergerak dengan kecepatan melebihi Mach 5, atau lima kali kecepatan suara.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dengan cepat mengabaikan potensi ancaman yang ditimbulkan terhadap negaranya. “Saya mendengar musuh kami membual tentang senjata yang mereka kembangkan,” katanya.



“Terhadap perkembangan seperti itu, kami memiliki respons yang lebih baik – apakah itu di darat, di udara, atau di arena maritim, termasuk cara defensif dan ofensif.”

Klaim Iran belum diverifikasi secara independen tetapi para ahli mengatakan mereka mengikuti kemajuan nyata dalam pengembangan rudal.

Uzi Rubin, pendiri dan mantan direktur Organisasi Pertahanan Rudal Israel di kementerian pertahanan Israel tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa rudal itu tidak nyata dan fungsional.

“Konsepnya realistis, elegan, dan bisa diterapkan,” katanya kepada CNN.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More