Perseteruan Makin Sengit, Bos Wagner Cemooh Klaim Kesuksesan Kemenhan Rusia
Selasa, 06 Juni 2023 - 14:43 WIB
MOSKOW - Bos kelompok tentara bayaran Wagner , Yevgeny Prigozhin, mencemooh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia setelah mengklaim menggagalkan serangan "berskala besar" oleh Ukraina yang menimbulkan kerugian besar.
Prigozhin, yang pasukannya menghabiskan waktu berbulan-bulan bertempur di kota Bakhmut, Ukraina timur dan sering mengkritik petinggi militer Rusia, menolak klaim terbaru Rusia dan menyebutnya sebagai "fantasi liar" di saluran Telegramnya pada Selasa (6/6/2023) pagi.
Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Senin mengatakan bahwa pasukannya telah memukul mundur serangan besar Ukraina di bagian selatan wilayah Donetsk, menghancurkan peralatan militer mereka dan membunuh sekitar 1.500 tentara Ukraina.
Tidak ada komentar langsung dari Kiev tentang pernyataan Rusia dan tidak mungkin untuk memverifikasi klaim tersebut. Kedua negara sering membuat klaim yang menimbulkan banyak korban jiwa satu sama lain yang tidak dapat diverifikasi secara independen.
“Untuk menghancurkan satu setengah ribu orang, itu pasti pembantaian yang luar biasa, dalam satu hari, lebih dari 150 kilometer, pembantaian yang luar biasa,” kata Prigozhin menanggapi klaim tersebut.
“Oleh karena itu, saya pikir ini hanyalah beberapa fantasi liar,” sambungnya.
"Menjumlahkan angka yang diberikan oleh kementerian akan menyiratkan kita telah menghancurkan seluruh planet lima kali lipat," tambahnya dengan sinis seperti dikutip dari Al Jazeera.
Prigozhin telah terlibat dalam perselisihan terbuka yang semakin sengit dengan tentara reguler Rusia. Ia sering kali mengeluarkan video kemarahan dengan kata-kata kasar di mana ia dengan keras mengkritik kepemimpinan militer Moskow.
Pasukan Wagner memimpin serangan selama berbulan-bulan di Bakhmut yang sekarang sudah hancur, mengklaim menguasai kota itu bulan lalu.
Prigozhin, yang pasukannya menghabiskan waktu berbulan-bulan bertempur di kota Bakhmut, Ukraina timur dan sering mengkritik petinggi militer Rusia, menolak klaim terbaru Rusia dan menyebutnya sebagai "fantasi liar" di saluran Telegramnya pada Selasa (6/6/2023) pagi.
Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Senin mengatakan bahwa pasukannya telah memukul mundur serangan besar Ukraina di bagian selatan wilayah Donetsk, menghancurkan peralatan militer mereka dan membunuh sekitar 1.500 tentara Ukraina.
Tidak ada komentar langsung dari Kiev tentang pernyataan Rusia dan tidak mungkin untuk memverifikasi klaim tersebut. Kedua negara sering membuat klaim yang menimbulkan banyak korban jiwa satu sama lain yang tidak dapat diverifikasi secara independen.
“Untuk menghancurkan satu setengah ribu orang, itu pasti pembantaian yang luar biasa, dalam satu hari, lebih dari 150 kilometer, pembantaian yang luar biasa,” kata Prigozhin menanggapi klaim tersebut.
“Oleh karena itu, saya pikir ini hanyalah beberapa fantasi liar,” sambungnya.
"Menjumlahkan angka yang diberikan oleh kementerian akan menyiratkan kita telah menghancurkan seluruh planet lima kali lipat," tambahnya dengan sinis seperti dikutip dari Al Jazeera.
Prigozhin telah terlibat dalam perselisihan terbuka yang semakin sengit dengan tentara reguler Rusia. Ia sering kali mengeluarkan video kemarahan dengan kata-kata kasar di mana ia dengan keras mengkritik kepemimpinan militer Moskow.
Pasukan Wagner memimpin serangan selama berbulan-bulan di Bakhmut yang sekarang sudah hancur, mengklaim menguasai kota itu bulan lalu.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda