Butuh Duit, Pecatur Pria Ikut Turnamen Wanita dengan Memakai Burqa
Sabtu, 15 April 2023 - 16:09 WIB
Pemain catur pria di Kenya mengikuti turnamen wanita dengan menyamar mengenakan burqa atau jilab bercadar. Foto/Chess Kenya
NAIROBI - Ada-ada saja ulah pemain catur pria di Kenya ini. Lantaran sedang butuh uang, dia nekat mengikuti turnamen wanita dengan menyamar mengenakaan jilbab bercadar atu burqa.
Stanley Omondi (25) mengaku terpaksa melakukan kecurangan seperti itu karena masalah finansial. Untuk semakin menguatkan penyamarannya, dia juga mengenakan kacamata.
Stanley Omondi mendaftarkan dirinya sebagai peserta turnamen catur wanita Kenya Open dengan menggunakan nama Millicent Awour. Namun penyamarannya terbongkar setelah staf turnamen curiga dengan kesuksesannya.
Menurut Chess.com, pihak penyelenggara yang awalnya ragu-ragu untuk campur tangan memutuskan untuk melakukan investigasi setelah putaran keempat.
Dia dibawa ke sebuah kamar pribadi dan dimintai identitasnya. Dia dia akhirnya mengungkapkan kebenaran bahwa dia adalah seorang mahasiswa yang mengalami krisis keuangan.
"Alasannya karena kebutuhan finansial tapi saya sangat menyesali tindakan saya dan [saya] siap menerima segala konsekuensinya," tulisnya dalam sebuah surat, seperti dikutip BBC, Sabtu (15/4/2023).
Pecatur penipu, yang memiliki peringkat klasik internasional mendekati 1500 dan peringkat blitz mendekati 1750, telah dikeluarkan dari turnamen sambil menunggu tindakan disipliner.
Poin yang dia cetak pun dibalik dan diberikan kepada lawannya.
Turnamen catur Kenya Open itu digelar pekan lalu. Itu merupakan kompetisi tahunan yang berbasis di Ibu Kota Kenya, Nairobi.
Menurut BBC, turnamen tahun ini menarik lebih dari 400 pemain dari 22 negara.
Stanley Omondi (25) mengaku terpaksa melakukan kecurangan seperti itu karena masalah finansial. Untuk semakin menguatkan penyamarannya, dia juga mengenakan kacamata.
Stanley Omondi mendaftarkan dirinya sebagai peserta turnamen catur wanita Kenya Open dengan menggunakan nama Millicent Awour. Namun penyamarannya terbongkar setelah staf turnamen curiga dengan kesuksesannya.
Menurut Chess.com, pihak penyelenggara yang awalnya ragu-ragu untuk campur tangan memutuskan untuk melakukan investigasi setelah putaran keempat.
Dia dibawa ke sebuah kamar pribadi dan dimintai identitasnya. Dia dia akhirnya mengungkapkan kebenaran bahwa dia adalah seorang mahasiswa yang mengalami krisis keuangan.
"Alasannya karena kebutuhan finansial tapi saya sangat menyesali tindakan saya dan [saya] siap menerima segala konsekuensinya," tulisnya dalam sebuah surat, seperti dikutip BBC, Sabtu (15/4/2023).
Pecatur penipu, yang memiliki peringkat klasik internasional mendekati 1500 dan peringkat blitz mendekati 1750, telah dikeluarkan dari turnamen sambil menunggu tindakan disipliner.
Poin yang dia cetak pun dibalik dan diberikan kepada lawannya.
Turnamen catur Kenya Open itu digelar pekan lalu. Itu merupakan kompetisi tahunan yang berbasis di Ibu Kota Kenya, Nairobi.
Menurut BBC, turnamen tahun ini menarik lebih dari 400 pemain dari 22 negara.
(mas)
tulis komentar anda