Barat Laut Australia Bersiap Hadapi Topan Terkuat dalam Satu Dekade
Kamis, 13 April 2023 - 20:06 WIB
SYDNEY - Wilayah barat laut Australia , rumah bagi pusat ekspor bijih besi terbesar di dunia, dapat dilanda topan tropis terkuat dalam satu dekade saat pelabuhan membersihkan kapal dan penduduk bergegas untuk menimbun persediaan penting.
Topan Ilsa, yang berjarak sekitar 300 km di lepas pantai Australia di Samudra Hindia, pada Kamis (13/4/2023) pagi ditingkatkan menjadi badai kategori empat atau satu anak tangga di bawah kategori lima sebagai kategori terkuat.
Biro Meteorologi setempat mengatakan sekarang badai diperkirakan akan mendarat pada Kamis malam waktu setempat, dengan angin hingga 275kmh.
"Mereka memiliki banyak kekuatan di dalamnya, kemampuan untuk tidak hanya menghancurkan pohon dan merobohkan kabel listrik tetapi juga mengangkat barang-barang lepas di halaman, termasuk trailer dan karavan," kata ahli meteorologi Miriam Bradbury kepada televisi ABC seperti dilansir dari Channel News Asia.
Biro cuaca mengatakan dalam pembaruan terbarunya, Badai Ilsa dapat berdampak pada bentangan 600 km yang jarang penduduknya dari utara Port Hedland ke arah timur hingga selatan kota wisata Broome.
Port Hedland adalah titik ekspor bijih besi terbesar di dunia dan digunakan oleh BHP Group, Fortescue, dan Hancock Prospecting milik miliarder Gina Rinehart. Rio Tinto mengekspor dari Port of Dampier, yang terletak di sebelah barat Port Hedland.
Biro cuaca mengatakan Port Hedland mungkin terhindar dari inti badai Ilsa yang sangat merusak tetapi angin dengan hembusan hingga 155 km per jam masih dapat menghantam kota pertambangan.
Topan Ilsa, yang berjarak sekitar 300 km di lepas pantai Australia di Samudra Hindia, pada Kamis (13/4/2023) pagi ditingkatkan menjadi badai kategori empat atau satu anak tangga di bawah kategori lima sebagai kategori terkuat.
Biro Meteorologi setempat mengatakan sekarang badai diperkirakan akan mendarat pada Kamis malam waktu setempat, dengan angin hingga 275kmh.
"Mereka memiliki banyak kekuatan di dalamnya, kemampuan untuk tidak hanya menghancurkan pohon dan merobohkan kabel listrik tetapi juga mengangkat barang-barang lepas di halaman, termasuk trailer dan karavan," kata ahli meteorologi Miriam Bradbury kepada televisi ABC seperti dilansir dari Channel News Asia.
Biro cuaca mengatakan dalam pembaruan terbarunya, Badai Ilsa dapat berdampak pada bentangan 600 km yang jarang penduduknya dari utara Port Hedland ke arah timur hingga selatan kota wisata Broome.
Port Hedland adalah titik ekspor bijih besi terbesar di dunia dan digunakan oleh BHP Group, Fortescue, dan Hancock Prospecting milik miliarder Gina Rinehart. Rio Tinto mengekspor dari Port of Dampier, yang terletak di sebelah barat Port Hedland.
Biro cuaca mengatakan Port Hedland mungkin terhindar dari inti badai Ilsa yang sangat merusak tetapi angin dengan hembusan hingga 155 km per jam masih dapat menghantam kota pertambangan.
tulis komentar anda