Ini Keluarga Muslim yang Jadi Juru Kunci Gereja Makam Suci Yerusalem

Rabu, 12 April 2023 - 17:15 WIB
Ini Keluarga Muslim yang Jadi Juru Kunci Gereja Makam Suci Yerusalem. FOTO/Reuters
JAKARTA - Gereja Makam Suci terletak di Yerusalem . Gereja ini dipercaya sebagai tempat penyaliban serta makam Yesus atau Nabi Isa. Ribuan peziarah dari seluruh dunia mendatangi tempat ini. Uniknya, juru kunci dan penjaga gereja tersebut bukanlah berasal dari umat Nasrani.

Keluarga Joudeh dan Nusseibeh, yang merupakan keluarga Muslim, dipercaya untuk memegang kunci dan menjaga Gereja Makam Suci.





Setelah penaklukan pemimpin Muslim atas Yerusalem pada 1187, meletus perselisihan di antara denominasi Kristen terkait siapa yang harus memegang kunci serta membuka dan menutup pintu gerbang gereja. Kesepakatan pun diambil, dua keluarga Muslim dipercaya untuk menjaga Gereja Makam Suci untuk mencegah perselisihan lebih lanjut.

Keluarga Joudeh dan Nusseibeh yang berasal dari Kota Yerusalem sudah berbagi tanggung jawab selama berabad-abad. Keluarga Joudeh bertugas sebagai pemegang kunci gerbang Gereja Makam Suci. Sementara keluarga Nusseibeh bertanggung jawab untuk membuka gerbang serta memberikan izin peziarah untuk masuk dalam gereja.

Keluarga Joudeh sudah memegang kunci tersebut selama beberapa generasi. Kunci yang telah berusia 500 tahun tersebut mempunyai panjang 12 inci dengan pegangan logam segitiga. Sementara kunci yang berusia 850 tahun sudah lama rusak setelah digunakan berabad-abad.



Di rumahnya, Joudeh menyimpan foto kakek serta kakek buyutnya yang pernah memegang tugas tersebut. Selain itu, keluarganya juga menyimpan kontrak bersejarah yang menganugerahkan pekerjaan ini kepada keluarganya. Menurut Joudeh, tugas tersebut adalah warisan keluarga.

Sementara, keluarga Nusseibeh bertugas untuk membuka pintu gerbang serta mengizinkan umat Nasrani untuk masuk ke dalam gereja. Saat Nusseibeh tiba di gereja pada pagi hari, ia kemudian mengambil kunci dari Joudeh dan menaiki tangga untuk membuka kunci atas.

Nusseibeh kemudian turun dari tangga untuk membuka kunci yang lebih rendah. Dia membuka pintu gereja untuk para peziarah. Semua proses tersebut dilakukannya dari pagi hingga malam hari dan kemudian gereja kembali dikunci.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More