Lagi, Korut Klaim Lakukan Uji Coba Drone Nuklir Bawah Air
Sabtu, 08 April 2023 - 08:50 WIB
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) kembali melakukan uji coba drone serangan bawah air berkemampuan nuklir , kata media pemerintah, KCNA, Sabtu (8/4/2023). Ini merupakan uji coba terbaru dalam unjuk kekuatan melawan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel).
Korut menguji jenis senjata serangan bawah air tak berawak berkemampuan nuklir lain yang disebut Haeil-2, lebih dari seminggu setelah mengungkapkan sistem drone bawah air baru yang dijuluki Haeil-1.
Jika diterjemahkan, Haeil berarti tsunami dalam bahasa Korea. Senjata mematikan itu dirancang untuk melakukan serangan diam-diam di perairan musuh.
Analis mengatakan Korut menampilkan beragam kemampuan pengiriman nuklirnya melawan Washington dan Seoul, meskipun mereka ragu apakah kendaraan bawah air siap untuk ditempatkan.
Selama uji sistem senjata strategis bawah air dari 4 April hingga 7 April, media pemerintah KCNA mengatakan bahwa drone tersebut menempuh jarak 1.000 km di bawah air selama 71 jam 6 menit dan berhasil mencapai target yang disimulasikan.
“Tes tersebut dengan sempurna membuktikan keandalan sistem senjata strategis bawah air dan kemampuan serangan fatalnya,” sebut laporan KCNA.
Korut telah meningkatkan kegiatan militernya dalam beberapa pekan terakhir, memprotes AS dan Korsel yang melakukan latihan militer bersama. Korut juga meluncurkan hulu ledak nuklir baru yang lebih kecil dan menembakkan rudal balistik antarbenua yang mampu menyerang di mana saja di AS.
Korut menguji jenis senjata serangan bawah air tak berawak berkemampuan nuklir lain yang disebut Haeil-2, lebih dari seminggu setelah mengungkapkan sistem drone bawah air baru yang dijuluki Haeil-1.
Jika diterjemahkan, Haeil berarti tsunami dalam bahasa Korea. Senjata mematikan itu dirancang untuk melakukan serangan diam-diam di perairan musuh.
Analis mengatakan Korut menampilkan beragam kemampuan pengiriman nuklirnya melawan Washington dan Seoul, meskipun mereka ragu apakah kendaraan bawah air siap untuk ditempatkan.
Selama uji sistem senjata strategis bawah air dari 4 April hingga 7 April, media pemerintah KCNA mengatakan bahwa drone tersebut menempuh jarak 1.000 km di bawah air selama 71 jam 6 menit dan berhasil mencapai target yang disimulasikan.
“Tes tersebut dengan sempurna membuktikan keandalan sistem senjata strategis bawah air dan kemampuan serangan fatalnya,” sebut laporan KCNA.
Korut telah meningkatkan kegiatan militernya dalam beberapa pekan terakhir, memprotes AS dan Korsel yang melakukan latihan militer bersama. Korut juga meluncurkan hulu ledak nuklir baru yang lebih kecil dan menembakkan rudal balistik antarbenua yang mampu menyerang di mana saja di AS.
(esn)
tulis komentar anda