Sterilkan Ka'bah, Imam Masjidil Haram Gunakan 'Teknologi Ozon'
Selasa, 28 April 2020 - 21:33 WIB
MEKKAH - Imam Masjidil Haram, Sheikh Abdul Rahman al-Sudais, menggunakan "teknologi Ozon" untuk mensterilkan situs paling suci umat Islam, Ka'bah, di Masjidil Haram, Mekkah, di tengah wabah virus Corona.
"Teknologi ozon" didasarkan pada gagasan memproduksi ozon dengan menggunakan oksigen yang ada secara alami di udara.
Gas ozon yang juga dikenal sebagai trioksigen, karena terdiri dari tiga atom oksigen, adalah pengoksidasi kuat yang terkenal yang dapat membunuh mikroorganisme seperti bakteri dan virus.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ozon dapat menjadi disinfektan udara yang efektif seperti dalam air. Gas ini telah digunakan untuk membunuh bakteri E. Coli dan untuk mensterilkan lingkungan yang terkontaminasi SARS.
Teknologiozon tidak meninggalkan residu beracun seperti bahan kimia desinfeksi lainnya, menjadikannya metode desinfeksi dan sterilisasi yang aman dan efisien.
Teknologi ini akan digunakan untuk mendisinfeksi permukaan dan karpet di Masjidil Haram.
Al-Sudais juga berpartisipasi dalam mencuci dan mendisinfeksi Ka'bah dan tempat suci Nabi Ibrahim seperti dilansir dari Al Arabiya, Selasa (28/4/2020).
Pensterilan Ka'bah dilakukan sebagai bagian dari pekerjaan yang dijadwalkan oleh Presidensi Umum, yang mencakup pekerjaan pemeliharaan batu hitam dan Kiswah Ka'bah (penutup kain) dan tindakan pencegahan lainnya yang diterapkan di dalam Masjidil Haram untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 di dalam atau di halamannya.
"Teknologi ozon" didasarkan pada gagasan memproduksi ozon dengan menggunakan oksigen yang ada secara alami di udara.
Gas ozon yang juga dikenal sebagai trioksigen, karena terdiri dari tiga atom oksigen, adalah pengoksidasi kuat yang terkenal yang dapat membunuh mikroorganisme seperti bakteri dan virus.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ozon dapat menjadi disinfektan udara yang efektif seperti dalam air. Gas ini telah digunakan untuk membunuh bakteri E. Coli dan untuk mensterilkan lingkungan yang terkontaminasi SARS.
Teknologiozon tidak meninggalkan residu beracun seperti bahan kimia desinfeksi lainnya, menjadikannya metode desinfeksi dan sterilisasi yang aman dan efisien.
Teknologi ini akan digunakan untuk mendisinfeksi permukaan dan karpet di Masjidil Haram.
Al-Sudais juga berpartisipasi dalam mencuci dan mendisinfeksi Ka'bah dan tempat suci Nabi Ibrahim seperti dilansir dari Al Arabiya, Selasa (28/4/2020).
Pensterilan Ka'bah dilakukan sebagai bagian dari pekerjaan yang dijadwalkan oleh Presidensi Umum, yang mencakup pekerjaan pemeliharaan batu hitam dan Kiswah Ka'bah (penutup kain) dan tindakan pencegahan lainnya yang diterapkan di dalam Masjidil Haram untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 di dalam atau di halamannya.
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda