Akhiri Permusuhan, Arab Saudi Bakal Undang Assad ke Riyadh
Senin, 03 April 2023 - 10:04 WIB
RIYADH - Arab Saudi berencana untuk mengundang Presiden Suriah Bashar al-Assad ke pertemuan puncak (KTT) Liga Arab di Riyadh pada bulan Mei.
Itu diungkap tiga sumber yang mengetahui rencana pemerintah kerajaan kepada Reuters, yang dilansir Senin (3/4/2023).
Langkah tersebut secara resmi akan mengakhiri permusuhan dan isolasi regional terhadap Assad.
Dua sumber mengatakan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan akan melakukan perjalanan ke Damaskus dalam beberapa minggu mendatang untuk menyerahkan undangan resmi kepada Presiden Assad untuk menghadiri KTT Liga Arab yang dijadwalkan pada 19 Mei.
Kehadiran Assad di KTT Liga Arab akan menandai perkembangan paling signifikan dalam rehabilitasinya di dunia Arab sejak 2011, ketika Suriah diskors dari organisasi tersebut.
Kembalinya Suriah ke badan beranggotakan 22 negara sebagian besar bersifat simbolis, tetapi itu mencerminkan perubahan dalam pendekatan regional terhadap konflik Suriah.
Sumber di Arab Saudi pada bulan lalu mengatakan kepada Reuters bahwa Riyadh dan Damaskus telah mencapai kesepakatan untuk membuka kembali kedutaan mereka setelah bulan suci Ramadan.
Salah satu dari tiga sumber mengatakan diskusi telah berlangsung selama lebih dari setahun mengenai daftar tuntutan dari Arab Saudi, termasuk kerja sama yang erat dalam keamanan perbatasan dan pencegahan perdagangan narkoba.
Itu diungkap tiga sumber yang mengetahui rencana pemerintah kerajaan kepada Reuters, yang dilansir Senin (3/4/2023).
Langkah tersebut secara resmi akan mengakhiri permusuhan dan isolasi regional terhadap Assad.
Dua sumber mengatakan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan akan melakukan perjalanan ke Damaskus dalam beberapa minggu mendatang untuk menyerahkan undangan resmi kepada Presiden Assad untuk menghadiri KTT Liga Arab yang dijadwalkan pada 19 Mei.
Kehadiran Assad di KTT Liga Arab akan menandai perkembangan paling signifikan dalam rehabilitasinya di dunia Arab sejak 2011, ketika Suriah diskors dari organisasi tersebut.
Kembalinya Suriah ke badan beranggotakan 22 negara sebagian besar bersifat simbolis, tetapi itu mencerminkan perubahan dalam pendekatan regional terhadap konflik Suriah.
Sumber di Arab Saudi pada bulan lalu mengatakan kepada Reuters bahwa Riyadh dan Damaskus telah mencapai kesepakatan untuk membuka kembali kedutaan mereka setelah bulan suci Ramadan.
Salah satu dari tiga sumber mengatakan diskusi telah berlangsung selama lebih dari setahun mengenai daftar tuntutan dari Arab Saudi, termasuk kerja sama yang erat dalam keamanan perbatasan dan pencegahan perdagangan narkoba.
tulis komentar anda