Putin: Rusia Tidak Menjalin Aliansi Militer dengan China
Minggu, 26 Maret 2023 - 17:50 WIB
MOSKOW - Rusia dan China sedang mengembangkan kerja sama, termasuk di jalur militer. Namun, menurut Presiden Vladimir Putin , kerja sama itu "bukan aliansi militer".
"Ini sama sekali tidak benar," kata presiden dalam sebuah wawancara di saluran TV Rossiya-24, ketika ditanya apakah kerja sama antara Moskow dan Beijing merupakan ancaman bagi Barat.
"Kami tidak membuat aliansi militer dengan China. Ya, kami juga bekerja sama di jalur kerja sama militer-teknis, kami tidak menyembunyikannya, tetapi transparan, tidak ada rahasia di sana," kata Putin, seperti dikutip dari TASS, Minggu (26/3/2023).
Menurutnya, Moskow juga mengembangkan kerja sama militer dengan Beijing, termasuk latihan bersama.
"Tidak hanya dengan China, tapi juga dengan negara lain. Kami bahkan melanjutkannya sekarang, terlepas dari perkembangan di Donbass, Zaporozhye dan Kherson. Kami masih melanjutkan; semuanya transparan, tapi ini bukan aliansi militer," lanjut Putin.
Putin juga menyatakan, Rusia tidak mengizinkan militerisasi ekonomi yang berlebihan. "Kami sedang membangun ekonomi kami sedemikian rupa, sehingga kami tidak mengizinkan militerisasi yang berlebihan,” jelasnya.
“Adapun semua rencana kami untuk (pengembangan) teknik sipil, perawatan kesehatan, pendidikan, pembangunan infrastruktur, kami tidak memotong apa pun. Tidak ada! Dan mereka (Barat) harus memotong (pengeluaran)," kata Putin.
Putin mencatat bahwa Barat akan meningkatkan produksi senjata. “Saya pikir jika Amerika Serikat akan beralih dari 15.000 (amunisi) tahun ini menjadi 42.000 (amunisi) tahun depan, untuk negara lain akan lebih sulit lagi,” kata Putin.
Namun, dia mencatat bahwa setiap negara Barat memiliki aturannya sendiri, rencananya sendiri untuk pengembangan angkatan bersenjata, ekonomi nasional, infrastruktur, pendidikan, dan perawatan kesehatan.
"Ini sama sekali tidak benar," kata presiden dalam sebuah wawancara di saluran TV Rossiya-24, ketika ditanya apakah kerja sama antara Moskow dan Beijing merupakan ancaman bagi Barat.
"Kami tidak membuat aliansi militer dengan China. Ya, kami juga bekerja sama di jalur kerja sama militer-teknis, kami tidak menyembunyikannya, tetapi transparan, tidak ada rahasia di sana," kata Putin, seperti dikutip dari TASS, Minggu (26/3/2023).
Menurutnya, Moskow juga mengembangkan kerja sama militer dengan Beijing, termasuk latihan bersama.
"Tidak hanya dengan China, tapi juga dengan negara lain. Kami bahkan melanjutkannya sekarang, terlepas dari perkembangan di Donbass, Zaporozhye dan Kherson. Kami masih melanjutkan; semuanya transparan, tapi ini bukan aliansi militer," lanjut Putin.
Putin juga menyatakan, Rusia tidak mengizinkan militerisasi ekonomi yang berlebihan. "Kami sedang membangun ekonomi kami sedemikian rupa, sehingga kami tidak mengizinkan militerisasi yang berlebihan,” jelasnya.
“Adapun semua rencana kami untuk (pengembangan) teknik sipil, perawatan kesehatan, pendidikan, pembangunan infrastruktur, kami tidak memotong apa pun. Tidak ada! Dan mereka (Barat) harus memotong (pengeluaran)," kata Putin.
Putin mencatat bahwa Barat akan meningkatkan produksi senjata. “Saya pikir jika Amerika Serikat akan beralih dari 15.000 (amunisi) tahun ini menjadi 42.000 (amunisi) tahun depan, untuk negara lain akan lebih sulit lagi,” kata Putin.
Namun, dia mencatat bahwa setiap negara Barat memiliki aturannya sendiri, rencananya sendiri untuk pengembangan angkatan bersenjata, ekonomi nasional, infrastruktur, pendidikan, dan perawatan kesehatan.
(esn)
tulis komentar anda