Kandidat dari Saudi: Perbaiki WTO Butuh Manajemen dan Kepemimpinan
Sabtu, 18 Juli 2020 - 09:18 WIB
JENEWA - Kanidat dari Arab Saudi untuk memimpin Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Mohammad Al-Tuwaijri mengatakan yang dibutuhkan untuk memimpin organisasi tersebut pada saat ini adalah manajemen dan kepemimpinan.
Direktur Jenderal WTO harus bertindak sebagai penghubung antara negara-negara anggota dan membantu mereka memahami satu sama lain. Demikian disampaikan Al-Tuwaijri saat berbicara dalam konferensi pers virtual dari Jenewa.
"Organisasi ini dalam keadaan stagnasi dan reformasi itu perlu," paparnya, seperti dikutip Saudi Gazette, Sabtu (18/7/2020).
"WTO membutuhkan seorang direktur jenderal yang berdedikasi penuh yang harus membawa agenda reformasi yang sangat kuat berdasarkan rekam jejak pelaksanaan mandat yang sebenarnya," ujar Al-Tuwaijri. "Kita harus fokus pada kesuksesan daripada perselisihan."
Al-Tuwaijri memaparkan bahwa pandemi Covid-19 telah memengaruhi hal-hal global menjadi semakin tidak pasti dan sulit untuk perdagangan di dunia.
"Masalah terbesar yang dihadapi WTO saat ini adalah sekitar proses orang pergi ke sistem desain WTO dan mereka pada dasarnya tidak memiliki proses, sehingga apa yang terjadi hal-hal tertunda," kata Al-Tuwaijri. (Baca juga: Ngobrol Bareng Raffi Ahmad, Dirut Garuda: Engga Cukup Bos Dana Talangan Rp8,5 T )
"Ini terutama merupakan tantangan peningkatan proses, DG (direktur jenderal) berikutnya harus fokus pada pengiriman dan peningkatan proses, membangun indikator kinerja utama dan merancang ini sehingga anggota dapat mengukur kemajuan," paparnya.
"Salah satu hasil dari pendekatan untuk solusi ini adalah menggali jauh ke dalam akar permasalahan," imbuh dia.
Al-Tuwaijri menjelaskan bahwa pengalamannya dalam bekerja dengan Vision 2030, yang bertujuan untuk menjauhkan Arab Saudi dari ketergantungan minyak, dan mentransformasikan ekonomi, menjadikannya kandidat yang ideal untuk pemimpin WTO ketika sedang membutuhkan reformasi.
Direktur Jenderal WTO harus bertindak sebagai penghubung antara negara-negara anggota dan membantu mereka memahami satu sama lain. Demikian disampaikan Al-Tuwaijri saat berbicara dalam konferensi pers virtual dari Jenewa.
"Organisasi ini dalam keadaan stagnasi dan reformasi itu perlu," paparnya, seperti dikutip Saudi Gazette, Sabtu (18/7/2020).
"WTO membutuhkan seorang direktur jenderal yang berdedikasi penuh yang harus membawa agenda reformasi yang sangat kuat berdasarkan rekam jejak pelaksanaan mandat yang sebenarnya," ujar Al-Tuwaijri. "Kita harus fokus pada kesuksesan daripada perselisihan."
Al-Tuwaijri memaparkan bahwa pandemi Covid-19 telah memengaruhi hal-hal global menjadi semakin tidak pasti dan sulit untuk perdagangan di dunia.
"Masalah terbesar yang dihadapi WTO saat ini adalah sekitar proses orang pergi ke sistem desain WTO dan mereka pada dasarnya tidak memiliki proses, sehingga apa yang terjadi hal-hal tertunda," kata Al-Tuwaijri. (Baca juga: Ngobrol Bareng Raffi Ahmad, Dirut Garuda: Engga Cukup Bos Dana Talangan Rp8,5 T )
"Ini terutama merupakan tantangan peningkatan proses, DG (direktur jenderal) berikutnya harus fokus pada pengiriman dan peningkatan proses, membangun indikator kinerja utama dan merancang ini sehingga anggota dapat mengukur kemajuan," paparnya.
"Salah satu hasil dari pendekatan untuk solusi ini adalah menggali jauh ke dalam akar permasalahan," imbuh dia.
Al-Tuwaijri menjelaskan bahwa pengalamannya dalam bekerja dengan Vision 2030, yang bertujuan untuk menjauhkan Arab Saudi dari ketergantungan minyak, dan mentransformasikan ekonomi, menjadikannya kandidat yang ideal untuk pemimpin WTO ketika sedang membutuhkan reformasi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda