Puan Maharani Terpilih Jadi Ketua Parlemen MIKTA
Jum'at, 10 Maret 2023 - 07:18 WIB
ISTANBUL - Ketua DPR RI , Puan Maharani , resmi terpilih sebagai Ketua Parlemen MIKTA (9/3/2023). Keketuaan tersebut resmi diserahterimakan oleh Ketua Parlemen Turki, Mustafa Sentop, kepada Puan Maharani pada Pertemuan Konsultasi Ketua Parlemen MIKTA ke-8 yang berlangsung di Istana Sepetciler, Istanbul, Turki. Keketuaan tersebut akan dijalani oleh Ketua DPR RI selama satu tahun hingga Maret 2024 mendatang.
“Kami percaya Yang Mulia akan menjalani keketuaan ini sama baiknya dengan saat Yang Mulia menjalani keketuaan Parlemen G20 tahun lalu," tutur Ketua Parlemen Turki, Mustafa Sentop, dengan penuh keyakinan kepada Puan Maharani saat acara serah terima tersebut.
“Saya yakin dengan dukungan Yang Mulia dan Ketua Parlemen MIKTA lainnya, kami dapat meneruskan kesuksesan yang dicapai Majelis Agung Nasional Turki," jawab Puan Maharani dalam keterangan tertulis KBRI Ankara, Jumat (10/3/2023).
Prosesi serah terima tersebut disaksikan oleh Ketua dan Wakil Ketua Parlemen dari anggota MIKTA lainnya yaitu Meksiko, Korea Selatan dan Australia. Ikut hadir dalam serah terima tersebut Duta Besar RI untuk Republik Turki, Lalu Muhamad Iqbal, Anggota DPR RI Charles Honoris dan Anggota DPR RI Sudin serta Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Kusuma.
“Tiga area yang menjadi prioritas selama keketuaan Indonesia adalah memperkuat multilateralisme, pemulihan inklusif, dan transformasi digital“, ujar Puan Maharani dalam pidato serah terima keketuaan tersebut.
Dalam Forum Konsultasi Ketua Parlemen MIKTA tersebut, selain menetapkan keketuaan periode berikutnya, para ketua parlemen juga bertukar pikiran mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi parlemen MIKTA di abad ke-21. Isu migrasi internasional, perubahan iklim, tatanan baru dunia dan legislasi terkait kecerdasan buatan adalah diantara isu strategis yang dibahas.
Ketua DPR RI sendiri memimpin diskusi mengenai tata kelola yang lebih baik terkait ketahanan pangan, rantai pasok, kemiskinan dan perubahan iklim.
MIKTA adalah forum konsultasi dan kerja sama 5 negara kekuatan menengah (middle power) yaitu Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia. MIKTA yang seluruh anggotanya adalah juga anggota G20 ini dibentuk pada tahun 2013 dengan tujuan untuk menjembatani kepentingan antara kelompok negara maju dan negara berkembang.
Selain menjadi Ketua Parlemen MIKTA, pada tahun 2023 ini Puan Maharani juga menjabat sebagai Ketua Majelis Antar Parlemen ASEAN. Sementara itu pada tahun 2022 lalu Puan Maharani menjadi Presiden Parlemen G20 dan Presiden Inter-Parliamentary Union.
“Kami percaya Yang Mulia akan menjalani keketuaan ini sama baiknya dengan saat Yang Mulia menjalani keketuaan Parlemen G20 tahun lalu," tutur Ketua Parlemen Turki, Mustafa Sentop, dengan penuh keyakinan kepada Puan Maharani saat acara serah terima tersebut.
“Saya yakin dengan dukungan Yang Mulia dan Ketua Parlemen MIKTA lainnya, kami dapat meneruskan kesuksesan yang dicapai Majelis Agung Nasional Turki," jawab Puan Maharani dalam keterangan tertulis KBRI Ankara, Jumat (10/3/2023).
Prosesi serah terima tersebut disaksikan oleh Ketua dan Wakil Ketua Parlemen dari anggota MIKTA lainnya yaitu Meksiko, Korea Selatan dan Australia. Ikut hadir dalam serah terima tersebut Duta Besar RI untuk Republik Turki, Lalu Muhamad Iqbal, Anggota DPR RI Charles Honoris dan Anggota DPR RI Sudin serta Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Kusuma.
“Tiga area yang menjadi prioritas selama keketuaan Indonesia adalah memperkuat multilateralisme, pemulihan inklusif, dan transformasi digital“, ujar Puan Maharani dalam pidato serah terima keketuaan tersebut.
Dalam Forum Konsultasi Ketua Parlemen MIKTA tersebut, selain menetapkan keketuaan periode berikutnya, para ketua parlemen juga bertukar pikiran mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi parlemen MIKTA di abad ke-21. Isu migrasi internasional, perubahan iklim, tatanan baru dunia dan legislasi terkait kecerdasan buatan adalah diantara isu strategis yang dibahas.
Baca Juga
Ketua DPR RI sendiri memimpin diskusi mengenai tata kelola yang lebih baik terkait ketahanan pangan, rantai pasok, kemiskinan dan perubahan iklim.
MIKTA adalah forum konsultasi dan kerja sama 5 negara kekuatan menengah (middle power) yaitu Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia. MIKTA yang seluruh anggotanya adalah juga anggota G20 ini dibentuk pada tahun 2013 dengan tujuan untuk menjembatani kepentingan antara kelompok negara maju dan negara berkembang.
Selain menjadi Ketua Parlemen MIKTA, pada tahun 2023 ini Puan Maharani juga menjabat sebagai Ketua Majelis Antar Parlemen ASEAN. Sementara itu pada tahun 2022 lalu Puan Maharani menjadi Presiden Parlemen G20 dan Presiden Inter-Parliamentary Union.
Baca Juga
(ian)
tulis komentar anda