Profil dan Tujuan IAEA, Cegah Nuklir Digunakan untuk Tujuan Militer

Selasa, 07 Maret 2023 - 16:03 WIB
Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi menghadiri konferensi pers dalam rapat dewan gubernur di kantor pusat IAEA di Wina, Austria, 7 Juni 2021. Foto/REUTERS/Leonhard Foeger
JENEWA - International Atomic Energy Agency (IAEA) atau Badan Energi Atom Internasional merupakan organisasi yang berusaha mempromosikan penggunaan teknologi nuklir secara damai.

IAEA mempunyai misi mencegah penggunaan nuklir untuk tujuan militer. Atas upayanya menciptakan dunia yang lebih aman dan damai, IAEA memperoleh Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2005.

IAEA berdiri pada 27 Juli 1957. Awal terbentuknya IAEA bermula dari pidato bersejarah Presiden Amerika Serikat (AS) Dwight D Eisenhower pada 8 Desember 1953.

Eisenhower menyampaikan pidatonya di hadapan Majelis Umum PBB. Ia mengajukan dibentuknya organisasi guna mempromosikan penggunaan nuklir secara damai serta mencegah penggunaannya untuk tujuan militer.

Ide yang diungkapkan Eisenhower dalam pidato pada 1953 itu mendorong terbentuknya Statuta IAEA yang disetujui dengan suara bulat oleh 81 negara pada Oktober 1956.





Sejak awal, ia sudah diberi mandat untuk bekerja dengan negara anggota serta mitra di dunia guna mempromosikan teknologi nuklir yang aman, terjamin, serta damai.

Tujuan dari IAEA untuk mempromosikan dan mengontrol atom ini dijelaskan dalam pasal II Statuta IAEA.

Pada Oktober 1957, para delegasi konferensi umum yang pertama memutuskan mendirikan kantor pusat IAEA di Wina, Austria.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More