Pria AS Mendadak Berlogat Irlandia Setelah Didiagnosis Sakit Kanker
Minggu, 19 Februari 2023 - 12:45 WIB
WASHINGTON - Seorang pria Amerika Serikat (AS) mendadak berlogat Irlandia yang kental setelah didiagnosis menderita kanker prostat padahal ia belum pernah mengunjungi negara itu.
British Medical Journal melaporkan seorang pria asal Carolina Utara, berusia 50 tahun, diduga menderita sindrom aksen asing atau FAS.
Sindrom langka tersebut membuat pria itu, yang tidak memiliki keluarga dekat asal Irlandia, sebuah "logat" yang akan tetap ada sampai ia meninggal.
Beberapa kasus serupa telah dicatat secara global dalam beberapa tahun terakhir.
Kasus ini dipelajari dan dilaporkan bersama oleh Duke University di North Carolina dan Carolina Urologic Research Center di South Carolina.
"Sepengetahuan kami, ini adalah kasus pertama FAS yang dijelaskan pada pasien dengan kanker prostat dan yang ketiga dijelaskan pada pasien dengan penyakit yang berbahaya," kata penulis laporan tersebut seperti dikutip dari BBC, Minggu (19/2/2023).
Sebagian besar ciri-ciri identitas pria tersebut, termasuk nama dan kewarganegaraannya, tidak dimasukkan dalam laporan tersebut.
Dikatakan dia sempat tinggal di Inggris pada usia 20-an dan memiliki teman dan anggota keluarga jauh dari Irlandia. Tetapi mereka menambahkan bahwa sebelumnya dia tidak pernah berbicara dengan logat asing.
British Medical Journal melaporkan seorang pria asal Carolina Utara, berusia 50 tahun, diduga menderita sindrom aksen asing atau FAS.
Sindrom langka tersebut membuat pria itu, yang tidak memiliki keluarga dekat asal Irlandia, sebuah "logat" yang akan tetap ada sampai ia meninggal.
Beberapa kasus serupa telah dicatat secara global dalam beberapa tahun terakhir.
Kasus ini dipelajari dan dilaporkan bersama oleh Duke University di North Carolina dan Carolina Urologic Research Center di South Carolina.
"Sepengetahuan kami, ini adalah kasus pertama FAS yang dijelaskan pada pasien dengan kanker prostat dan yang ketiga dijelaskan pada pasien dengan penyakit yang berbahaya," kata penulis laporan tersebut seperti dikutip dari BBC, Minggu (19/2/2023).
Sebagian besar ciri-ciri identitas pria tersebut, termasuk nama dan kewarganegaraannya, tidak dimasukkan dalam laporan tersebut.
Dikatakan dia sempat tinggal di Inggris pada usia 20-an dan memiliki teman dan anggota keluarga jauh dari Irlandia. Tetapi mereka menambahkan bahwa sebelumnya dia tidak pernah berbicara dengan logat asing.
Lihat Juga :
tulis komentar anda