Tak Bersalah, Pria AS Dibebaskan Setelah 21 Tahun Dipenjara
Jum'at, 10 Februari 2023 - 07:08 WIB
WASHINGTON - Seorang pria asal Ohio, Amerika Serikat (AS), dibebaskan dari penjara setelah 21 tahun dipenjara atas kejahatan yang tidak pernah dilakukannya.
Ralph Blaine Smith dipenjara atas tuduhan telah memasuki sebuah rumah dengan senjata dan perampokan yang diduga terjadi pada tahun 2000 lalu.
Pada saat itu, Smith dituduh sebagai salah satu dari dua pria kulit hitam yang masuk ke rumah keluarga Lancaster pada Februari 2000 dan mencuri buku komik langka serta uang tunai sekitar USD10.000 atau sekitar Rp151,4 juta.
Jaksa mendasarkan dakwaan mereka terhadap Smith semata-mata pada fakta bahwa kedua pemilik rumah memilihnya dari deretan foto.
Tidak ada bukti lain yang menghubungkan Smith dengan kejahatan tersebut, dan tidak ada barang curian yang ditemukan.
Tetap saja, itu cukup untuk menempatkannya di balik jeruji besi selama lebih dari dua dekade.
Baru pada Juni 2021 Hakim Richard E. Berens meninjau kasus Smith dan menemukan bahwa jaksa menahan bukti awal.
Pengacara Smith, Joseph Landusky, menemukan bahwa tim pembelanya belum diberikan bukti kunci yang akan membuktikan bahwa dia tidak bersalah.
Ralph Blaine Smith dipenjara atas tuduhan telah memasuki sebuah rumah dengan senjata dan perampokan yang diduga terjadi pada tahun 2000 lalu.
Pada saat itu, Smith dituduh sebagai salah satu dari dua pria kulit hitam yang masuk ke rumah keluarga Lancaster pada Februari 2000 dan mencuri buku komik langka serta uang tunai sekitar USD10.000 atau sekitar Rp151,4 juta.
Jaksa mendasarkan dakwaan mereka terhadap Smith semata-mata pada fakta bahwa kedua pemilik rumah memilihnya dari deretan foto.
Tidak ada bukti lain yang menghubungkan Smith dengan kejahatan tersebut, dan tidak ada barang curian yang ditemukan.
Tetap saja, itu cukup untuk menempatkannya di balik jeruji besi selama lebih dari dua dekade.
Baru pada Juni 2021 Hakim Richard E. Berens meninjau kasus Smith dan menemukan bahwa jaksa menahan bukti awal.
Pengacara Smith, Joseph Landusky, menemukan bahwa tim pembelanya belum diberikan bukti kunci yang akan membuktikan bahwa dia tidak bersalah.
tulis komentar anda