Keterlaluan! Pemukim Yahudi Serang Gereja Yerusalem, Robohkan Patung Yesus
Sabtu, 04 Februari 2023 - 00:01 WIB
YERUSALEM - Sekelompok pemukim Yahudi menyerbu Prison of Christ Chapel (Kapel Penjara Kristus) dan melakukan perusakan di Kota Tua Yerusalem.
Tindakan yang sangat keterlaluan itu dikecam keras Hamas. Dalam siaran pers, Hamas menggambarkan serangan para pemukim Zionis terhadap gereja tersebut sebagai, "Sikap fasis dan rasis yang bertentangan dengan hukum internasional dan nilai-nilai agama."
Gerakan Palestina Hamas menekankan, “Serangan itu adalah bagian dari kejahatan Israel terhadap tempat-tempat suci Palestina, gereja bersejarah, dan kuburan."
Hamas menambahkan, “Kejahatan semacam itu bertujuan untuk Yahudisasi kota dan mengubah fitur Arab dan Palestinanya."
Gerakan Hamas memperbarui seruannya kepada komunitas internasional dan badan serta lembaga hak asasi manusia untuk "bekerja meminta pertanggungjawaban pemukim Israel atas berbagai kejahatan dan pelanggaran mereka di pengadilan internasional."
“Seorang warga Amerika Serikat (AS) ditangkap di Yerusalem pada Kamis (2/1/2023) setelah diduga memasuki gereja dan merobohkan patung Yesus dari alas berdirinya,” ungkap pernyataan polisi Israel, dilansir The Daily Beast.
Insiden itu terjadi di dalam Church of the Flagellation, situs ziarah Kristen di kota Via Dolorosa, jalan yang diyakini Yesus membawa salibnya ke tempat penyalibannya.
Dalam gambar yang dibagikan di media sosial, patung yang rusak itu terlihat tergeletak miring setelah dirobohkan dari alasnya.
Di lantai di sebelah patung, seorang pria yang terengah-engah terlihat menahan tersangka perusak. "Anda tidak dapat memiliki berhala di Yerusalem," ujar tersangka yang sedang dibekuk warga Palestina.
Tindakan yang sangat keterlaluan itu dikecam keras Hamas. Dalam siaran pers, Hamas menggambarkan serangan para pemukim Zionis terhadap gereja tersebut sebagai, "Sikap fasis dan rasis yang bertentangan dengan hukum internasional dan nilai-nilai agama."
Gerakan Palestina Hamas menekankan, “Serangan itu adalah bagian dari kejahatan Israel terhadap tempat-tempat suci Palestina, gereja bersejarah, dan kuburan."
Hamas menambahkan, “Kejahatan semacam itu bertujuan untuk Yahudisasi kota dan mengubah fitur Arab dan Palestinanya."
Gerakan Hamas memperbarui seruannya kepada komunitas internasional dan badan serta lembaga hak asasi manusia untuk "bekerja meminta pertanggungjawaban pemukim Israel atas berbagai kejahatan dan pelanggaran mereka di pengadilan internasional."
“Seorang warga Amerika Serikat (AS) ditangkap di Yerusalem pada Kamis (2/1/2023) setelah diduga memasuki gereja dan merobohkan patung Yesus dari alas berdirinya,” ungkap pernyataan polisi Israel, dilansir The Daily Beast.
Insiden itu terjadi di dalam Church of the Flagellation, situs ziarah Kristen di kota Via Dolorosa, jalan yang diyakini Yesus membawa salibnya ke tempat penyalibannya.
Dalam gambar yang dibagikan di media sosial, patung yang rusak itu terlihat tergeletak miring setelah dirobohkan dari alasnya.
Di lantai di sebelah patung, seorang pria yang terengah-engah terlihat menahan tersangka perusak. "Anda tidak dapat memiliki berhala di Yerusalem," ujar tersangka yang sedang dibekuk warga Palestina.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda