Jenderal Senior AS Peringatkan Kemungkinan Perang dengan China
Sabtu, 28 Januari 2023 - 23:20 WIB
WASHINGTON - Seorang Jenderal bintang empat Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan konflik dengan China pada awal 2025, kemungkinan besar di Taiwan . Ia mendesak para komandan untuk mendorong unit mereka mencapai kesiapan pertempuran operasional maksimum tahun ini.
Dalam sebuah memorandum internal yang pertama kali muncul di media sosial pada Jumat (27/1/2023), dan kemudian dikonfirmasi sebagai asli oleh Pentagon, Kepala Komando Mobilitas Udara AS, Jenderal Mike Minihan, mengatakan tujuan utamanya adalah untuk mencegah dan jika diperlukan mengalahkan China.
“Saya harap saya salah. Naluri saya memberi tahu saya bahwa kami akan bertarung pada 2025,” kata Minihan, seperti dikutip dari AFP.
Menjabarkan alasannya, Minihan mengatakan, pemilihan presiden Taiwan tahun depan akan memberikan alasan kepada Presiden China Xi Jinping untuk melakukan agresi militer, sementara AS akan terganggu oleh kontesnya sendiri untuk Gedung Putih.
“Tim, alasan, dan peluang Xi semuanya selaras untuk tahun 2025,” tambahnya. Seorang juru bicara Pentagon menanggapi permintaan email AFP tentang memo itu dengan mengatakan, "Ya, itu faktual bahwa dia mengirimkannya."
Pejabat senior AS mengatakan dalam beberapa bulan terakhir bahwa China tampaknya mempercepat jangka waktunya untuk menguasai Taiwan, sebuah pemerintahan demokrasi yang diklaim oleh Beijing.
China melakukan latihan militer besar-besaran pada Agustus tahun lalu, yang dipandang sebagai uji coba invasi setelah kunjungan solidaritas ke Taipei oleh Ketua DPR Nancy Pelosi.
AS mengalihkan pengakuan dari Taipei ke Beijing pada tahun 1979, tetapi menjual senjata ke Taiwan untuk pertahanan diri. AS juga memberikan dukungan penuh pada Taiwan dalam menghadapi ancaman China.
Semakin banyak anggota parlemen AS menyerukan peningkatan bantuan, termasuk mengirim bantuan militer langsung ke Taiwan. Sejumlah pejabat AS mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina menggarisbawahi perlunya persiapan dini.
Dalam sebuah memorandum internal yang pertama kali muncul di media sosial pada Jumat (27/1/2023), dan kemudian dikonfirmasi sebagai asli oleh Pentagon, Kepala Komando Mobilitas Udara AS, Jenderal Mike Minihan, mengatakan tujuan utamanya adalah untuk mencegah dan jika diperlukan mengalahkan China.
Baca Juga
“Saya harap saya salah. Naluri saya memberi tahu saya bahwa kami akan bertarung pada 2025,” kata Minihan, seperti dikutip dari AFP.
Menjabarkan alasannya, Minihan mengatakan, pemilihan presiden Taiwan tahun depan akan memberikan alasan kepada Presiden China Xi Jinping untuk melakukan agresi militer, sementara AS akan terganggu oleh kontesnya sendiri untuk Gedung Putih.
“Tim, alasan, dan peluang Xi semuanya selaras untuk tahun 2025,” tambahnya. Seorang juru bicara Pentagon menanggapi permintaan email AFP tentang memo itu dengan mengatakan, "Ya, itu faktual bahwa dia mengirimkannya."
Pejabat senior AS mengatakan dalam beberapa bulan terakhir bahwa China tampaknya mempercepat jangka waktunya untuk menguasai Taiwan, sebuah pemerintahan demokrasi yang diklaim oleh Beijing.
China melakukan latihan militer besar-besaran pada Agustus tahun lalu, yang dipandang sebagai uji coba invasi setelah kunjungan solidaritas ke Taipei oleh Ketua DPR Nancy Pelosi.
AS mengalihkan pengakuan dari Taipei ke Beijing pada tahun 1979, tetapi menjual senjata ke Taiwan untuk pertahanan diri. AS juga memberikan dukungan penuh pada Taiwan dalam menghadapi ancaman China.
Semakin banyak anggota parlemen AS menyerukan peningkatan bantuan, termasuk mengirim bantuan militer langsung ke Taiwan. Sejumlah pejabat AS mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina menggarisbawahi perlunya persiapan dini.
(esn)
tulis komentar anda