Rusia Parade Militer Besar-besaran Meski Diboikot Barat
A
A
A
MOSKOW - Rusia pada Sabtu (9/5/2015) tetap menggelar parade militer besar-besaran untuk menandai 70 tahun kemenangannya atas Nazi dalam Perang Dunia II. Parade militer besar-besaran yang berpusat di Moskow tetap digelar meski acara penting itu diboikot negara-negara Barat.
Ribuan tentara Rusia berbaris di Red Square Moskow. Mereka mengenakan baju besi yang baru ditempilkan untuk pertama kalinya. Lebih dari 20 kepala negara berada di Moskow. Namun, kebanyakan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat (AS) absen dengan alasan membela Ukraina dalam konflik dengan Rusia.
Menjelang parade militer, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan bahwa, kerjasama internasional telah terancam dalam beberapa tahun terakhir. Dalam sambutannya, Presiden Putin memuji pengorbanan pasukan Soviet (sekarang Rusia) selama Perang Dunia Kedua. Dia juga mengucapkan terima kasih “kepada orang-orang dari Inggris, Prancis dan AS atas kontribusi mereka untuk kemenangan itu.”
“(Namun) dalam beberapa dekade terakhir prinsip-prinsip dasar kerjasama internasional telah diabaikan, dengan semakin sering kita melihat bagaimana mentalitas militer blok (Barat). Ini adalah momentum,” kata Putin, seperti dikutip BBC.
Pernyataan keluhan sebelumnya juga disampaikan Putin, tentang upaya AS dan sekutunya di kelompok NATO yang mencoba untuk mengepung militer Rusia.
Parade militer untuk menandai kemenangan Perang Dunia II di Moskow dimulai pukul 10.00 waktu setempat. Presiden China, Xi Jinping, Presiden India, Pranab Mukherjee dan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, ada di antara lebih dari 20 pemimpin dunia yang menyaksikan parade militer terbesar Rusia itu.
Ribuan tentara Rusia berbaris di Red Square Moskow. Mereka mengenakan baju besi yang baru ditempilkan untuk pertama kalinya. Lebih dari 20 kepala negara berada di Moskow. Namun, kebanyakan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat (AS) absen dengan alasan membela Ukraina dalam konflik dengan Rusia.
Menjelang parade militer, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan bahwa, kerjasama internasional telah terancam dalam beberapa tahun terakhir. Dalam sambutannya, Presiden Putin memuji pengorbanan pasukan Soviet (sekarang Rusia) selama Perang Dunia Kedua. Dia juga mengucapkan terima kasih “kepada orang-orang dari Inggris, Prancis dan AS atas kontribusi mereka untuk kemenangan itu.”
“(Namun) dalam beberapa dekade terakhir prinsip-prinsip dasar kerjasama internasional telah diabaikan, dengan semakin sering kita melihat bagaimana mentalitas militer blok (Barat). Ini adalah momentum,” kata Putin, seperti dikutip BBC.
Pernyataan keluhan sebelumnya juga disampaikan Putin, tentang upaya AS dan sekutunya di kelompok NATO yang mencoba untuk mengepung militer Rusia.
Parade militer untuk menandai kemenangan Perang Dunia II di Moskow dimulai pukul 10.00 waktu setempat. Presiden China, Xi Jinping, Presiden India, Pranab Mukherjee dan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, ada di antara lebih dari 20 pemimpin dunia yang menyaksikan parade militer terbesar Rusia itu.
(mas)