PM Israel Samakan Iran dengan Nazi
A
A
A
JERUSALEM - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, saat memperingati tragedi Holocaust menyamakan Iran dengan rezim Nazi. Netanyahu kembali menyerukan kepada dunia untuk mencegah Iran untuk memiliki senjata nuklir.
Tragedi Holocaust adalah pembantaian atau genosida yang dilakukan rezim Nazi Jerman terhadap sekitar 6 juta warga Yahudi dalam Perang Dunia II. Netanyahu meyakini, Iran akan menghancurkan Israel jika berhasil memiliki senjata nuklir.
”Seperti Nazi yangberusaha menginjak-injak peradaban dan menggantinya dengan 'master ras' ketika menghancurkan orang-orang Yahudi, begitu juga dengan Iran yang berusaha untuk mengambil alih wilayah ini dan memperluas tujuannya untuk menghancurkan negara Yahudi,” kata Netanyahu.
Israel seperti dilansir Huffington Post, Kamis (16/4/2015) telah menganggap Iran sebagai ancaman, selain musuh bebuyutan Israel lain seperti Hizbullah di Libanon dan kelompok Hamas dan Jihad Islam di Palestina. (Baca juga: Israel Salah Sejarah, Iran Selamatkan Warga Yahudi Tiga Kali)
”Alih-alih menuntut Iran secara signifikan membongkar kemampuan nuklirnya dan mempertahankan sanksi, kekuatan dunia justru mundur, meninggalkan Iran untuk memiliki kemampuan (membuat senjata) nuklir dan bahkan memungkinkan Iran untuk memperluas tindakannya di Timur Tengah dan di dunia,” lanjut Netanyahu.
Hari peringatan tahunan tragedi Holocaust adalah salah satu hari yang paling sakral dalam kalender Israel. Restoran, kafe dan tempat-tempat hiburan ditutup saat peringatan tragedi itu.
Sedangkan radio dan stasiun televisi hampir secara eksklusif menyiarkan dokumenter tentang tragedi Holocaust, termasuk menyiarkan hasil wawancara dengan korban Holocaust.
Tragedi Holocaust adalah pembantaian atau genosida yang dilakukan rezim Nazi Jerman terhadap sekitar 6 juta warga Yahudi dalam Perang Dunia II. Netanyahu meyakini, Iran akan menghancurkan Israel jika berhasil memiliki senjata nuklir.
”Seperti Nazi yangberusaha menginjak-injak peradaban dan menggantinya dengan 'master ras' ketika menghancurkan orang-orang Yahudi, begitu juga dengan Iran yang berusaha untuk mengambil alih wilayah ini dan memperluas tujuannya untuk menghancurkan negara Yahudi,” kata Netanyahu.
Israel seperti dilansir Huffington Post, Kamis (16/4/2015) telah menganggap Iran sebagai ancaman, selain musuh bebuyutan Israel lain seperti Hizbullah di Libanon dan kelompok Hamas dan Jihad Islam di Palestina. (Baca juga: Israel Salah Sejarah, Iran Selamatkan Warga Yahudi Tiga Kali)
”Alih-alih menuntut Iran secara signifikan membongkar kemampuan nuklirnya dan mempertahankan sanksi, kekuatan dunia justru mundur, meninggalkan Iran untuk memiliki kemampuan (membuat senjata) nuklir dan bahkan memungkinkan Iran untuk memperluas tindakannya di Timur Tengah dan di dunia,” lanjut Netanyahu.
Hari peringatan tahunan tragedi Holocaust adalah salah satu hari yang paling sakral dalam kalender Israel. Restoran, kafe dan tempat-tempat hiburan ditutup saat peringatan tragedi itu.
Sedangkan radio dan stasiun televisi hampir secara eksklusif menyiarkan dokumenter tentang tragedi Holocaust, termasuk menyiarkan hasil wawancara dengan korban Holocaust.
(mas)