Sejak Perang Dimulai, Saudi Sudah Bunuh 500 Milisi Houthi

Minggu, 12 April 2015 - 17:45 WIB
Sejak Perang Dimulai,...
Sejak Perang Dimulai, Saudi Sudah Bunuh 500 Milisi Houthi
A A A
RIYADH - Arab Saudi mengklaim telah menewaskan lebih dari 500 milisi pemberontak Houthi di Yaman, sejak Saudi dan koalisi Teluk meluncurkan serangan udara mulai 26 Maret 2015 lalu. Data itu diungkap untuk pertama kalinya oleh Kementerian Pertahanan Saudi.

Saudi juga mengakui jumlah korban di pihaknya mencapai dua kali lipat, di mana pada hari Jumat tiga serdadu Saudi tewas dan dua lainnya terluka akibat tembakan mortir di wilayah Najran, perbatasan Saudi dan Yaman.

Juru bicara operasi militer koalisi Teluk, Brigadir Jenderal Ahmed Asseri, mengatakan, sejak perang terhadap kelompok pemerontak Houthi di Yaman dimulai, Koalisi Teluk sudah meluncurkan 1.200 serangan udara. (Baca: Saudi Cs Sudah Luncurkan 1.200 Serangan Udara di Yaman)

Menurutnya, serangan udara telah diluncurkan sangat intensif. Semula, serangan udara untuk memerangi musuh pemerintah Presiden Yaman, Abed Rabbo Mansour Hadi, itu sebanyak 50 kali dalam sehari. Kemudian, ditingkatkan menjadi 80 kali sehari dan kini meningkat lagi menjadi 120 kali sehari.

“Pasukan koalisi telah meluncurkan 1.200 serangan sejauh ini. Tujuan dari serangan udara ini untuk menghancurkan pertahanan udara Houthi, kamp-kamp dan rudal balistik,” kata Asseri, seperti dikutip Arab News, Minggu (12/4/2015). (Baca juga: Usai 1.200 Serangan Udara, Yaman Akan Digempur dari Darat)

Sementara itu, serangan udara Koalisi Teluk pada hari ini menargetkan kamp militer di wilayah Yaman tengah. Menurut sumber medis di Yaman, seperti dilaporkan Reuters, sebanyak delapan warga sipil tewas.

Serangan udara itu ditujukan pada sebuah situs militer milik tentara loyalis mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh. Pasukan loyalis Saleh ikut jadi target serangan Koalisi Teluk karena telah bersekutu dengan milisi Houthi.
(mas)
Berita Terkait
Hanya Jadi Boneka, PM...
Hanya Jadi Boneka, PM Yaman Ahmed bin Mubarak Pilih Mundur
Setelah Assad Tumbang,...
Setelah Assad Tumbang, Mungkinkah Rakyat Yaman Jatuhkan Houthi dengan Dukungan Israel dan AS?
Israel Sebut Musuh Terberatnya...
Israel Sebut Musuh Terberatnya Sekarang Adalah Houthi
Siapa Saja Elemen di...
Siapa Saja Elemen di Yaman yang Ingin Melemahkan Houthi?
Selalu Jadi Target Rudal...
Selalu Jadi Target Rudal Houthi, Kapal Induk AS USS Harry Truman Terpaksa Melarikan Diri
5 Fakta Gempuran Israel...
5 Fakta Gempuran Israel ke Yaman, Salah Satunya Mendapat Bantuan dari Arab Saudi
Berita Terkini
Menhan Pakistan: Opsi...
Menhan Pakistan: Opsi Serangan Nuklir terhadap India Memang Ada, tapi...
35 menit yang lalu
Ledakan Menggelegar...
Ledakan Menggelegar Beberapa Jam setelah India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
1 jam yang lalu
3 Kelebihan Sistem Rudal...
3 Kelebihan Sistem Rudal Fatah Buatan Pakistan yang Membombardir India
3 jam yang lalu
Jurnalis Inggris Sebut...
Jurnalis Inggris Sebut Pakistan sebagai Pemenang dalam Perang dengan India
3 jam yang lalu
Baru Beberapa Jam Gencatan...
Baru Beberapa Jam Gencatan Senjata, Perang Pakistan dan India Kembali Pecah
3 jam yang lalu
Siapa Shivangi Singh?...
Siapa Shivangi Singh? Pilot Rafale Wanita Pertama India yang Dikabarkan Ditangkap Pakistan
4 jam yang lalu
Infografis
Dulu Bermusuhan, Arab...
Dulu Bermusuhan, Arab Saudi dan Iran Latihan Perang Gabungan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved