Perjanjian Nuklir Iran Hampir Rampung, Israel Kecewa

Minggu, 29 Maret 2015 - 18:49 WIB
Perjanjian Nuklir Iran Hampir Rampung, Israel Kecewa
Perjanjian Nuklir Iran Hampir Rampung, Israel Kecewa
A A A
YARUSALEM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengaku kecewa dengan keputusan yang diambil oleh negara P5+1 mengenai negosiasi nuklir dengan Iran. Kekecewaan ini muncul ketika negara P5+1 dan Iran telah sepakat mengenai kerangka perjanjian tersebut.

Netanyahu menyebut, dengan hampir rampungnya perjanjian tersebut, maka ketakutan Israel pun perlahan-lahan mulai menjadi kenyataan. Dengan adanya perjanjian itu, maka akan memungkinkan Iran untuk terus mengembangkan teknologi nuklir, hal yang sangat ditakuti oleh Israel.

Negara Zionis itu khawatir Iran akan membangun sebuah bom nuklir, yang mungkin akan dipakai oleh Teheran untuk menyerang mereka. "Kesepakatan ini, yang tampaknya akan segera terealisasi, memunculkan ketakutan ini, dan bahkan semakin membuat kita takut," ucap Netanyahu, seperti dilansir Reuters pada Minggu (29/3/2015).

Dirinya juga menuduh Iran sedang berusaha untuk mengusasi seluruh wilayah di Timur Tengah. Menurut Netanyahu, langkah pertama yang dilakukan Iran adalah dengan terus menyokong pemberontak Houhti di Yaman, yang saat ini tengah bertempur dengan koalisi Teluk pimpinan Arab Saudi.

"Iran-Laussane-Yaman adalah tiga poros utama yang membawa keburukan bagi kemanusiaan, hal itu harus segeral dihentikan," tambahnya. Laussane sendiri merupakan sebuah wilayah di Swiss yang akan dijadikan lokasi pertemuan kekuatan dunia dan Iran untuk membahas kelanjutan perjanjian nuklir tersebut.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5334 seconds (0.1#10.140)