Pilot Germanwings Hantam Pintu Kokpit Pakai Kapak
A
A
A
BERLIN - Kapten pilot pesawat Germanwings yang meninggalkan ruang kokpit sebelum pesawat jatuh berupaya masuk lagi ke ruang kokpit. Karena pintu kokpit diduga sengaja dikunci co-pilot Andreas Lubitz, dari dalam, kapten pilot menghantam pintu kokpit dengan kapak.
Aksi kapten pilot pesawat Germanwings yang namanya belum dirilis itu diungkap media Jerman, Bild, pada Jumat (27/3/2015). Laporan itu mengutip dari sumber-sumber keamanan yang terkait dalam penyelidikan tragedi pesawat Germanwings.
Pesawat tipe Airbus A320 itu semula lepas landas dari Barcelona, Spanyol, menuju Jerman, Selasa lalu. Co-pilot Andreas Lubitz diduga sengaja menabrakkan pesawat ke tebing di Pegunungan Alpen, Prancis. Sebanyak 150 orang di dalam pesawat tewas.
Dari hasil penyelidikan polisi Jerman, co-pilot Adreas Lubitz, diduga mengalami depresi karena putus cinta beberapa minggu sebelum ikut terbang dengan pesawat Germanwings. Dari catatan kesehatannya, Lubitz telah mejalani bimbingan psikiatris. (Baca: Co-pilot Jatuhkan Germanwings karena Putus Cinta?)
Kejaksaan Prancis sebelumnya menyatakan, kapten pilot berulang kali menggedor-gedor pintu kokpit karena tidak bisa masuk. Namun, media Jerman melaporkan bahwa kapten pilot itu juga menggunakan kapak untuk menghancurkan pintu kokpit yang terbuat dari baja.
Laporan itu belum bisa diverifikasi secara independen. Namun, pihak Germanwings melalui seorang juru bicara mengakui bahwa kapak itu memang ada di dalam pesawat. “Alat tersebut adalah bagian dari peralatan keselamatan (pesawat) A320,” tulis media Jerman itu mengutip pihak maskapai Germanwings.
Aksi kapten pilot pesawat Germanwings yang namanya belum dirilis itu diungkap media Jerman, Bild, pada Jumat (27/3/2015). Laporan itu mengutip dari sumber-sumber keamanan yang terkait dalam penyelidikan tragedi pesawat Germanwings.
Pesawat tipe Airbus A320 itu semula lepas landas dari Barcelona, Spanyol, menuju Jerman, Selasa lalu. Co-pilot Andreas Lubitz diduga sengaja menabrakkan pesawat ke tebing di Pegunungan Alpen, Prancis. Sebanyak 150 orang di dalam pesawat tewas.
Dari hasil penyelidikan polisi Jerman, co-pilot Adreas Lubitz, diduga mengalami depresi karena putus cinta beberapa minggu sebelum ikut terbang dengan pesawat Germanwings. Dari catatan kesehatannya, Lubitz telah mejalani bimbingan psikiatris. (Baca: Co-pilot Jatuhkan Germanwings karena Putus Cinta?)
Kejaksaan Prancis sebelumnya menyatakan, kapten pilot berulang kali menggedor-gedor pintu kokpit karena tidak bisa masuk. Namun, media Jerman melaporkan bahwa kapten pilot itu juga menggunakan kapak untuk menghancurkan pintu kokpit yang terbuat dari baja.
Laporan itu belum bisa diverifikasi secara independen. Namun, pihak Germanwings melalui seorang juru bicara mengakui bahwa kapak itu memang ada di dalam pesawat. “Alat tersebut adalah bagian dari peralatan keselamatan (pesawat) A320,” tulis media Jerman itu mengutip pihak maskapai Germanwings.
(mas)