Rusia: Ukraina Pembohong
A
A
A
MOSKOW - Munculnya laporan yang menyebut Kiev kembali mengirimkan senjata berat ke Ukraina timur membuat Moskow berang. Tanpa basa-basi Moskow menyebut tetangga mereka sebagai pembual besar.
"Klaim dari pihak berwenang Ukraina bahwa mereka telah menarik semua senjata berat dari timur Ukraina ternyata hanyalah bualan, sekali lagi mereka terbukti sebagai pembual," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.
Seperti diberitakan Xinhua pada Minggu (22/3/2015), bukti-bukti akan adanya mobilisasi senjata berat ke Ukraina timur terungkap kala kantor berita Reuters merilis sebuah video yang menunjukan adanya kegiatan tersebut.
"Kementerian menekankan bahwa saat ini kita sedang membicarakan sebuah pelanggaran serius terhadap perjanjian Minsk, yang telah dengan jelas menyebutkan adanya penarikan senjata dari wilayah konflik," imbuhnya.
Menurut kementerian itu, gambar-gambar tersebut diambil di desa Shyrokyne yang berada di wilayah Donetsk. Moskow mendesak kepada Organisasi Kerjaman dan Keamanan Eropa (OSCE), untuk segera melakukan pemantauan di daerah tersebut.
'Kami meminta kepada Ukraina untuk berhenti menyesatkan opini publik mengenai apa yang sebenarnya terjadi, dan terus memenuhi kewajibannya seperti yang tertuang dalam perjanjian Minsk," tambahnya.
"Klaim dari pihak berwenang Ukraina bahwa mereka telah menarik semua senjata berat dari timur Ukraina ternyata hanyalah bualan, sekali lagi mereka terbukti sebagai pembual," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.
Seperti diberitakan Xinhua pada Minggu (22/3/2015), bukti-bukti akan adanya mobilisasi senjata berat ke Ukraina timur terungkap kala kantor berita Reuters merilis sebuah video yang menunjukan adanya kegiatan tersebut.
"Kementerian menekankan bahwa saat ini kita sedang membicarakan sebuah pelanggaran serius terhadap perjanjian Minsk, yang telah dengan jelas menyebutkan adanya penarikan senjata dari wilayah konflik," imbuhnya.
Menurut kementerian itu, gambar-gambar tersebut diambil di desa Shyrokyne yang berada di wilayah Donetsk. Moskow mendesak kepada Organisasi Kerjaman dan Keamanan Eropa (OSCE), untuk segera melakukan pemantauan di daerah tersebut.
'Kami meminta kepada Ukraina untuk berhenti menyesatkan opini publik mengenai apa yang sebenarnya terjadi, dan terus memenuhi kewajibannya seperti yang tertuang dalam perjanjian Minsk," tambahnya.
(esn)