Lee Kuan Yew, Bapak Bangsa Singapura di Usia Senja
A
A
A
SINGAPURA - Lee Kuan Yew, sang Bapak Bangsa Singapura saat ini dalam kondisi kritis. Di usia senjanya, 91 tahun, Lee Kuan Yew dalam 45 hari ini terbaring di Singapore General Hospital (SGH).
Kantor Perdana Menteri (PMO) Singapura, seperti dilaporkan Channel News Asia, pada Sabtu (21/3/2015), mengkonfirmasi bahwa kondisi kesehatan Perdana Menteri pertama Singapura itu itu “memburuk”. (Baca: Kondisi Stabil, Lee Kuan Yew Diawasi Ketat oleh Dokter)
Lee Kuan Yew, yang juga ayah PM Singapura saat ini, Lee Hsien Loong, masuk rumah sakit sejak 5 Februari 2015 karena menderita pneumonia berat. Dia telah dibantu alat pernapasan sejak 21 Februari 2015.
Pada hari Selasa lalu, kondisi Bapak Bangsa Singapura itu dilaporkan memburuk akibat infeksi. Kemudian berselang sehari kemudian, pihak PMO menyatakan, Lee Kuan Yew kritis di ICU. (Baca: Kondisi Lee Kuan Yew Memburuk Lagi akibat Infeksi)
Sejak kabar kondisi Lee Kuan Yew kritis tersebar, ribuan warga Singapura mengirim pesan doa melalui Facebook. Pada pekan ini sudah lebih dari 1.200 orang mengirim pesan doa untuk kesembuhan Lee Kuan Yew. ”Semoga sembuh Lee. Semua orang Singapura ingin melihat Anda,” tulis pengguna Facebook, Roger See.
Pengguna Facebook lainnya, Serene Koh-Chew, menulis; ”Saya merasa sangat sakit untuk membaca berita inisecara hati-hati!.Tuhan, saya berdoa dan meminta Anda menjaga pahlawan kami, papa SG LKY! Amien!" (Baca: Lee Kuan Yew Kritis, Ribuan Orang Kirim Pesan Doa)
Di saat kondisi Lee Kuan Yew kritis, Pemerintah Singapura dibuat berang oleh ulah seseorang yang menyebarkan berita hoax berisi kabar meninggalnya Bapak Bangsa Singapura itu. Berita hoax itu sempat muncul di sebuah website palsu yang mencatut logo kantor PM Singapura. Pihak PM Singapura yang berang kemudian melaporkan website itu ke polisi. (Baca juga: Situs Palsu Sebut Lee Kuan Yew Wafat, Singapura Berang)
Lee Kuan Yew di mata warga Singapura adalah sosok tokoh legendaris. Karir politik Lee Kuan Yew dimulai sekitar tahun 1954. Kala itu, Lee bersama sekelompok temannya yang pernah mengenyam pendidikan di Inggris membentuk Partai Aksi Rakyat (PAP).
Melalui partai itulah, Lee mendorong berdirinya pemerintahan Singapura yang berdaulat, sehingga kolonialisme Inggris dapat berakhir.
Lima tahun kemudian, pada 1959, Lee terpilih sebagai PM pertama Singapura. Dia menggantikan mantan Kepala Menteri Singapura, David Saul Marshall. Lee selama tujuh kali berturut-turut terpilih menjadi PM Singapura, sampai akhirnya pada 1990 dia mengundurkan diri.
Selama berkuasa, Lee juga dikenal bersahabat baik dengan mantan Presiden Soeharto. Kedua tokoh ini, dikenal sebagai pembendung ideologi komunis di wilayah Asia. Pada 2008, Lee pernah menjenguk Soeharto yang kala itu jatuh sakit.
Kantor Perdana Menteri (PMO) Singapura, seperti dilaporkan Channel News Asia, pada Sabtu (21/3/2015), mengkonfirmasi bahwa kondisi kesehatan Perdana Menteri pertama Singapura itu itu “memburuk”. (Baca: Kondisi Stabil, Lee Kuan Yew Diawasi Ketat oleh Dokter)
Lee Kuan Yew, yang juga ayah PM Singapura saat ini, Lee Hsien Loong, masuk rumah sakit sejak 5 Februari 2015 karena menderita pneumonia berat. Dia telah dibantu alat pernapasan sejak 21 Februari 2015.
Pada hari Selasa lalu, kondisi Bapak Bangsa Singapura itu dilaporkan memburuk akibat infeksi. Kemudian berselang sehari kemudian, pihak PMO menyatakan, Lee Kuan Yew kritis di ICU. (Baca: Kondisi Lee Kuan Yew Memburuk Lagi akibat Infeksi)
Sejak kabar kondisi Lee Kuan Yew kritis tersebar, ribuan warga Singapura mengirim pesan doa melalui Facebook. Pada pekan ini sudah lebih dari 1.200 orang mengirim pesan doa untuk kesembuhan Lee Kuan Yew. ”Semoga sembuh Lee. Semua orang Singapura ingin melihat Anda,” tulis pengguna Facebook, Roger See.
Pengguna Facebook lainnya, Serene Koh-Chew, menulis; ”Saya merasa sangat sakit untuk membaca berita inisecara hati-hati!.Tuhan, saya berdoa dan meminta Anda menjaga pahlawan kami, papa SG LKY! Amien!" (Baca: Lee Kuan Yew Kritis, Ribuan Orang Kirim Pesan Doa)
Di saat kondisi Lee Kuan Yew kritis, Pemerintah Singapura dibuat berang oleh ulah seseorang yang menyebarkan berita hoax berisi kabar meninggalnya Bapak Bangsa Singapura itu. Berita hoax itu sempat muncul di sebuah website palsu yang mencatut logo kantor PM Singapura. Pihak PM Singapura yang berang kemudian melaporkan website itu ke polisi. (Baca juga: Situs Palsu Sebut Lee Kuan Yew Wafat, Singapura Berang)
Lee Kuan Yew di mata warga Singapura adalah sosok tokoh legendaris. Karir politik Lee Kuan Yew dimulai sekitar tahun 1954. Kala itu, Lee bersama sekelompok temannya yang pernah mengenyam pendidikan di Inggris membentuk Partai Aksi Rakyat (PAP).
Melalui partai itulah, Lee mendorong berdirinya pemerintahan Singapura yang berdaulat, sehingga kolonialisme Inggris dapat berakhir.
Lima tahun kemudian, pada 1959, Lee terpilih sebagai PM pertama Singapura. Dia menggantikan mantan Kepala Menteri Singapura, David Saul Marshall. Lee selama tujuh kali berturut-turut terpilih menjadi PM Singapura, sampai akhirnya pada 1990 dia mengundurkan diri.
Selama berkuasa, Lee juga dikenal bersahabat baik dengan mantan Presiden Soeharto. Kedua tokoh ini, dikenal sebagai pembendung ideologi komunis di wilayah Asia. Pada 2008, Lee pernah menjenguk Soeharto yang kala itu jatuh sakit.
(mas)