Penembakan dari Rumah ke Rumah di Missouri, 8 Tewas
A
A
A
MISSOURI - Seorang pria bersenjata pistol melakukan penembakan dari rumah ke rumah di Kota Missouri, Amerika Serikat (AS). Pria itu menembak mati tujuh orang sebelumnya akhirnya dia bunuh diri.
Pria bersenjata yang menembak dari rumah ke rumah itu diketahui bernama Joseph Aldridge, 36. Dia tinggal di wilayah beberapa mil dalam komunitas Tyrone kecil, daerah dengan populasi sekitar 50 orang.
Polisi belum mengetahui motif penembakan massal itu. Polisi juga menolak berkomentar apakah pembunuhan itu dipicu kemarian ibu Joseph Aldridge di rumahnya. Menurut polisi, ibu Aldridge kemungkinan meninggal secara alamiah.
“Ini adalah hati yang remuk,” kata Todd Haley, pendeta senior di Gereja Baptis Ozark, sekitar tiga mil dari Tyrone. ”Setiap kali Anda melihat keluarga yang tewas karena kekerasan, itu memalukan,” katanya lagi, seperti dilansir Reuters, Sabtu (28/2/2015).
Kasus penembakan massal itu terungkap pada Kamis malam lalu, setelah seorang gadis menghubungi nomor 911. Gadis itu menangis karena mengetahui orangtuanya telah ditembak mati.
Ketika polisi tiba di lokasi kejadian, mereka menemukan banyak korban tewas lainnya. Pejabat polisi Texas, James Sigman, mengaku masih mengumpulkan informasi tentang si penembak.
Empat korban tewas diketahui bernama Garold Aldridge, 52, istrinya Julie Aldridge, 47, Harold Aldridge, 50, dan istrinya Janell Aldridge, 48. Sedangkan nama sisa korban lainnya tidak dirilis polisi.
Pria bersenjata yang menembak dari rumah ke rumah itu diketahui bernama Joseph Aldridge, 36. Dia tinggal di wilayah beberapa mil dalam komunitas Tyrone kecil, daerah dengan populasi sekitar 50 orang.
Polisi belum mengetahui motif penembakan massal itu. Polisi juga menolak berkomentar apakah pembunuhan itu dipicu kemarian ibu Joseph Aldridge di rumahnya. Menurut polisi, ibu Aldridge kemungkinan meninggal secara alamiah.
“Ini adalah hati yang remuk,” kata Todd Haley, pendeta senior di Gereja Baptis Ozark, sekitar tiga mil dari Tyrone. ”Setiap kali Anda melihat keluarga yang tewas karena kekerasan, itu memalukan,” katanya lagi, seperti dilansir Reuters, Sabtu (28/2/2015).
Kasus penembakan massal itu terungkap pada Kamis malam lalu, setelah seorang gadis menghubungi nomor 911. Gadis itu menangis karena mengetahui orangtuanya telah ditembak mati.
Ketika polisi tiba di lokasi kejadian, mereka menemukan banyak korban tewas lainnya. Pejabat polisi Texas, James Sigman, mengaku masih mengumpulkan informasi tentang si penembak.
Empat korban tewas diketahui bernama Garold Aldridge, 52, istrinya Julie Aldridge, 47, Harold Aldridge, 50, dan istrinya Janell Aldridge, 48. Sedangkan nama sisa korban lainnya tidak dirilis polisi.
(mas)