Turki Sebut Inggris Lamban Tangani Kasus Terorisme

Selasa, 24 Februari 2015 - 18:41 WIB
Turki Sebut Inggris...
Turki Sebut Inggris Lamban Tangani Kasus Terorisme
A A A
ANKARA - Pemerintah Turki melemparkan kritik terhadap pemerintah Inggris yang dinilai sangat lamban dalam melakukan penanganan dan juga koordinasi dalam kasus terorisme. Kritikan ini muncul setelah Inggris lambat memberitahu Turki mengenai keberadaan tiga warga Inggris yang pergi ke Suriah melaui Turki untuk gabung dengan ISIS beberapa waktu lalu.

Wakil Perdana Menteri Turki Bulent Arinc mengatakan, Inggris baru memberitahu Turki bahwa ada warga Inggris yang akan menggunakan Turki sebagai tempat transit ke Suriah, tiga hari setelah ketiga warga Inggris itu tiba Turki. Menurutnya, keterlambatan info ini akan mempersulit pencarian.

"Ini adalah tindakan terkutuk bagi Inggris yang membiarkan tiga gadis pergi ke luar negeri untuk gabung ISIS. Inggris memberitahu kami tiga hari setelah para gadis itu diduga tiba di Istanbul. Mereka (Inggris) tidak langsung mengambil tindakan yang diperlukan," ucap Arinc, seperti dilansir Skynews pada Selasa, (24/2/2015).

"Saat ini pencarian sedang berlangsung. Kami berharap bisa menemukan ketiga gadis itu. Tapi jika tidak, maka kami seharunsya tidak dipersalahkan. Harusnya pemerintah Inggris yang dipersalahkan karena terlambat memberikan informasi," tambahnya.

Ketiga gadis itu diketahui bernama Shamima Begum (15), Kadiza Sultana (16), dan Amira Abase (15). Mereka diketahui terbang ke Turki untuk bertemu dengan anggota ISIS yang bertugas membawa warga asing yang ingin bergabung dengan kelompok radikal itu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0950 seconds (0.1#10.140)