Al-Shabab Teror Mal-mal Barat di Seluruh Dunia
A
A
A
WASHINGTON - Kelompok militan al-Shabaab di Afrika menebar teror dengan target mal-mal negara Barat di seluruh dunia. Mal di Amerika Serikat (AS) dan Inggris ikut disebut dalam ancaman itu.
Teror itu muncul melalui sebuah video berdurasi 76 menit. Tiga mal yang santer disebut dalam ancaman itu antara lain Mal Westfield Stratford di Inggris, Mal of America di Minnesota dan Mal West Edmonton di Kanada.
Militan Al-Shabab muncul dalam video itu dengan wajah tertutup syal kaffiyeh warna hitam dan putih. Militan itu juga mengenakan jaket kamuflase. Gaya bicaranya beraksen Inggris dan diduga berasal dari Somalia.
“Bagaimana jika (target) serangan itu adalah di mal Amerika di Minnesota atau Mal West Edmonton di Kanada, atau di Oxford, London?,” kata militan al-Shabab, yang kemudian menyerukan serangan terhadap Mal Westfield di Inggris.
Keaslian video teror itu belum bisa diverifikasi secara independen. Namun, kelompok millitan ini pernah membuat heboh dunia, setelah meneyerang Mal Westgate di Nairobi pada September 2013. Sekitar 67 orang tewas dalam serangan itu.
Sementara itu, Sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, Jeh Johnson, mengatakan, ancaman dalam video itu merupakan teror “fase baru” dan ancaman yang serius. ”Kelompok-kelompok ini mengandalkan lebih banyak aktor independen yang terinspirasi mereka,” kata Johnson.
“Saya sangat prihatin tentang potensi ancaman serius yang bisa dilakukan aktor independen di sini, di Amerika Serikat. Kami telah melihat ini sekarang di Eropa, kami telah melihat ini di Kanada,” lanjut dia, seperti dilansir Mirror, semalam (22/2/2015).
Teror itu muncul melalui sebuah video berdurasi 76 menit. Tiga mal yang santer disebut dalam ancaman itu antara lain Mal Westfield Stratford di Inggris, Mal of America di Minnesota dan Mal West Edmonton di Kanada.
Militan Al-Shabab muncul dalam video itu dengan wajah tertutup syal kaffiyeh warna hitam dan putih. Militan itu juga mengenakan jaket kamuflase. Gaya bicaranya beraksen Inggris dan diduga berasal dari Somalia.
“Bagaimana jika (target) serangan itu adalah di mal Amerika di Minnesota atau Mal West Edmonton di Kanada, atau di Oxford, London?,” kata militan al-Shabab, yang kemudian menyerukan serangan terhadap Mal Westfield di Inggris.
Keaslian video teror itu belum bisa diverifikasi secara independen. Namun, kelompok millitan ini pernah membuat heboh dunia, setelah meneyerang Mal Westgate di Nairobi pada September 2013. Sekitar 67 orang tewas dalam serangan itu.
Sementara itu, Sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, Jeh Johnson, mengatakan, ancaman dalam video itu merupakan teror “fase baru” dan ancaman yang serius. ”Kelompok-kelompok ini mengandalkan lebih banyak aktor independen yang terinspirasi mereka,” kata Johnson.
“Saya sangat prihatin tentang potensi ancaman serius yang bisa dilakukan aktor independen di sini, di Amerika Serikat. Kami telah melihat ini sekarang di Eropa, kami telah melihat ini di Kanada,” lanjut dia, seperti dilansir Mirror, semalam (22/2/2015).
(mas)