Belum Ada Kepastian, Yordania Tetap Tahan Sajida al-Rishawi
Kamis, 29 Januari 2015 - 22:32 WIB

Belum Ada Kepastian, Yordania Tetap Tahan Sajida al-Rishawi
A
A
A
AMMAN - Pemerintah Yordania menyatakan, hingga saat ini pihaknya masih menahan Sajida al-Rishawi, teroris asal Irak yang diminta oleh ISIS untuk segera dibebaskan. Langkah ini dilakukan karena Yordania belum mendapatkan kepastian dari ISIS mengenai nasib pilot mereka, Maaz al-Kasasbeh.
Melansir Reuters, Kamis (29/1/2015), Yordania menegaskan, pihaknya baru akan membebaskan Sajida jika ISIS terlebih dahulu membebaskan para sandera yang mereka tahan terlebih dahulu. Kasasbeh ditangkap ketika pesawat yang dia awaki ditembak jatuh oleh ISIS di wilayah Suriah beberapa waku lalu.
"Kami meminta bukti bahwa pilot kami masih hidup dan kami belum menerima apa pun. Kami mendesak agar permintaan kami terlebih dahulu dipenuhi," ucap juru bicara pemerintah Yordania, Mohammad al-Moman dalam sebuah pernyataan.
Moman juga menyatakan telah melakukan koordinasi dengan pemerintah Jepang untuk membahas mengenai pembebasan Kenji Goto. "Kami terus melakukan kontak dengan Jepang, dalam upaya untuk membebaskan Goto," Moman menambahkan.
ISIS, seperti diberitakan sebelumnya memberikan tenggat waktu hingga malam ini kepada Yordania untuk memastikan adanya pertukaran antara Sajida dan sandera yang mereka pegang.
Melansir Reuters, Kamis (29/1/2015), Yordania menegaskan, pihaknya baru akan membebaskan Sajida jika ISIS terlebih dahulu membebaskan para sandera yang mereka tahan terlebih dahulu. Kasasbeh ditangkap ketika pesawat yang dia awaki ditembak jatuh oleh ISIS di wilayah Suriah beberapa waku lalu.
"Kami meminta bukti bahwa pilot kami masih hidup dan kami belum menerima apa pun. Kami mendesak agar permintaan kami terlebih dahulu dipenuhi," ucap juru bicara pemerintah Yordania, Mohammad al-Moman dalam sebuah pernyataan.
Moman juga menyatakan telah melakukan koordinasi dengan pemerintah Jepang untuk membahas mengenai pembebasan Kenji Goto. "Kami terus melakukan kontak dengan Jepang, dalam upaya untuk membebaskan Goto," Moman menambahkan.
ISIS, seperti diberitakan sebelumnya memberikan tenggat waktu hingga malam ini kepada Yordania untuk memastikan adanya pertukaran antara Sajida dan sandera yang mereka pegang.
(esn)