Israel Klaim Hizbullah Mundur dari Pertempuran
A
A
A
YARUSALEM - Pemerintah Israel mengklaim telah mendapatkan surat dari pihak Hizbullah yang berisikan situasi terbaru kedua belah pihak. Dalam surat itu Hizbullah dikabarkan tidak ingin memperpanjang konflik dengan Israel yang telah berlangsung dalam beberapa hari terakhir.
Melansir Al Arabiya, Kamis (29/1/2015), Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon mengatakan, Hizbullah mengirim surat melalui Pasukan Keamanan PBB (UNIFIL) yang berada di Libanon selatan.
"Ya, kami menerima pesan. Ada garis koordinasi antara kami dan Lebanon melalui UNIFIL dan pesan tersebut memang kami terima dari pihak Lebanon," ucap Yaalon dalam sebuah pernyataan.
Yaalon membenarkan bahwa isi surat itu mengenai mundurnya pasukan Hizbullah dalam pertempuran melawan Israel. Sementara itu, pihak Hizbullah hingga saat ini belum memberikan konfirmasi mengenai kebenaran kabar tersebut.
Dirinya juga menegaskan, walaupun sudah menerima surat itu, pihaknya masih akan terus menempatkan pasukannya di wilayah perbatasan hingga situasi benar-benar aman. "Kami tidak akan menarik pasukan bila situasi belum kodusif," tambah Yaalon.
Melansir Al Arabiya, Kamis (29/1/2015), Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon mengatakan, Hizbullah mengirim surat melalui Pasukan Keamanan PBB (UNIFIL) yang berada di Libanon selatan.
"Ya, kami menerima pesan. Ada garis koordinasi antara kami dan Lebanon melalui UNIFIL dan pesan tersebut memang kami terima dari pihak Lebanon," ucap Yaalon dalam sebuah pernyataan.
Yaalon membenarkan bahwa isi surat itu mengenai mundurnya pasukan Hizbullah dalam pertempuran melawan Israel. Sementara itu, pihak Hizbullah hingga saat ini belum memberikan konfirmasi mengenai kebenaran kabar tersebut.
Dirinya juga menegaskan, walaupun sudah menerima surat itu, pihaknya masih akan terus menempatkan pasukannya di wilayah perbatasan hingga situasi benar-benar aman. "Kami tidak akan menarik pasukan bila situasi belum kodusif," tambah Yaalon.
(esn)