Jaksa Kasus Pemboman Tewas, Rakyat Yahudi Argentina Curiga
A
A
A
BUENOS AIRES - Ribuan warga Yahudi di Argentina berdemo menuntut kebenaran dan keadilan atas pemboman tahun 1994. Mereka curiga setelah jaksa yang menangani kasus itu tewas.
Jaksa Alberto Nisman ditemukan tewas di rumahnya hari Minggu lalu dengan luka tembak di kepalanya. Ribuan warga Yahudi curiga dengan Presiden Argentina, Cristina Kirchner, yang terkesan menutup-nutupi kasus kematian Nisman.
Penyidik mengatakan kematian jaksa tampaknya akibat bunuh diri. Tapi, anehnya tidak ada residu mesiu yang terdeteksi di tangannya. Rakyat Yahudi yang jadi korban pemboman 1994 bingung, apakah jaksa itu tewas karena bunuh diri atau dibunuh.
”Kami tidak akan membiarkan jaksa lain yang menyelidiki kasus ini ikut meninggal,” kata Julio Schlosser, pemimpin komunitas Yahudi Argentina, seperti dikutip Reuters, Kamis (22/1/2015). Dia termasuk di antara 2 ribu demonstran yang beraksi di ibu kota yang menuntut keadilan atas kasus pemboman 1994.
Media setempat melaporkan, seorang hakim pernah merilis tuntutan setebal 280 halaman yang diajukan jaksa Nisman sebelum dia ditemukan tewas.
Warga Yahudi curiga Presien Cristina Kirchner telah mengeluarkan ”directif express” untuk melindungi sekelompok tersangka asal Iran dalam pemboman di pusat amal Yahudi di Buenos Aires tahun 1994.
Dalam pemboman itu, sebuah mobil van yang sarat dengan bahan peledak menghancurkan markas pusat amal Yahudi. Sebanyak 84 orang tewas dan lebih dari 300 lainnya terluka. Itu merupakan teror teburuk yang pernah melanda Argentina.
Jaksa Alberto Nisman ditemukan tewas di rumahnya hari Minggu lalu dengan luka tembak di kepalanya. Ribuan warga Yahudi curiga dengan Presiden Argentina, Cristina Kirchner, yang terkesan menutup-nutupi kasus kematian Nisman.
Penyidik mengatakan kematian jaksa tampaknya akibat bunuh diri. Tapi, anehnya tidak ada residu mesiu yang terdeteksi di tangannya. Rakyat Yahudi yang jadi korban pemboman 1994 bingung, apakah jaksa itu tewas karena bunuh diri atau dibunuh.
”Kami tidak akan membiarkan jaksa lain yang menyelidiki kasus ini ikut meninggal,” kata Julio Schlosser, pemimpin komunitas Yahudi Argentina, seperti dikutip Reuters, Kamis (22/1/2015). Dia termasuk di antara 2 ribu demonstran yang beraksi di ibu kota yang menuntut keadilan atas kasus pemboman 1994.
Media setempat melaporkan, seorang hakim pernah merilis tuntutan setebal 280 halaman yang diajukan jaksa Nisman sebelum dia ditemukan tewas.
Warga Yahudi curiga Presien Cristina Kirchner telah mengeluarkan ”directif express” untuk melindungi sekelompok tersangka asal Iran dalam pemboman di pusat amal Yahudi di Buenos Aires tahun 1994.
Dalam pemboman itu, sebuah mobil van yang sarat dengan bahan peledak menghancurkan markas pusat amal Yahudi. Sebanyak 84 orang tewas dan lebih dari 300 lainnya terluka. Itu merupakan teror teburuk yang pernah melanda Argentina.
(mas)