Hari Tanpa Celana Diperingati di Sejumlah Negara Barat
A
A
A
LONDON - Pada umumnya orang-orang akan malu untuk meninggalkan rumah tanpa mengenakan celana dan hanya menggunakan pakaian dalam. Namun, nampaknya hal itu tidak berlaku bagi orang-orang di beberapa stasiun di London, Inggris. Mereka dengan cueknya berjalan dan bercengkrama hanya dengan menggunakan celana dalam.
Melansir Metro, Selasa (13/1/2015), ternyata mereka adalah orang-orang yang mengikuti gerakan hari tanpa celana, sebuah pergerakan yang sudah berlangsung berlangsung sejak tahun 2002 lalu di Inggris. Gerakan ini mayortias diikuti oleh anak-anak muda di Negeri Tiga Singa itu.
Hari tanpa celana bukan berarti orang-orang tidak menggunakan celana sepanjang hari, mereka hanya tidak diminta untuk menanggalkan celana mereka ketika memasuki stasiun kereta api di seluruh jaringan kereta api London. Gerakan ini sempat disebut sebagai sebuah perayaan konyol, karena mengajarkan ketidaksponan.
Hari tanpa celana ternyata tidak hanya berlangsung di Inggris saja. Gerakan yang masih mengundang kontroversi ini juga muncul di beberapa negara Barat, seperti Amerika Serikat (AS), Rumania, Jerman, Prancis dan Australia.
Bahkan di Rumania, walaupun pemerintah setempat sudah melarang gerakan ini, namun masih tetap ada yang memperingatinya. "Kami akan mendenda siapapun yang secara sengaja melakukan tindakan, atau berpakaian tidak senonoh atau melakukan tindakan yang mengganggu ketertiban umum," ungkap pihak perusahaan kereta api Rumania.
Namun, anak-anak muda di negara itu masih tetap melakukanya. Belasan bahkan hingga puluhan anak-anak muda Rumania tetap menanggalkan celana mereka saat memasuki stasiun kereta api. Walaupun kontroversial, penyebaran gerakan ini seperti tidak terbendung, dengan semakin banyak negara yang mengadakannya, baik secara legal ataupun ilegal.
Melansir Metro, Selasa (13/1/2015), ternyata mereka adalah orang-orang yang mengikuti gerakan hari tanpa celana, sebuah pergerakan yang sudah berlangsung berlangsung sejak tahun 2002 lalu di Inggris. Gerakan ini mayortias diikuti oleh anak-anak muda di Negeri Tiga Singa itu.
Hari tanpa celana bukan berarti orang-orang tidak menggunakan celana sepanjang hari, mereka hanya tidak diminta untuk menanggalkan celana mereka ketika memasuki stasiun kereta api di seluruh jaringan kereta api London. Gerakan ini sempat disebut sebagai sebuah perayaan konyol, karena mengajarkan ketidaksponan.
Hari tanpa celana ternyata tidak hanya berlangsung di Inggris saja. Gerakan yang masih mengundang kontroversi ini juga muncul di beberapa negara Barat, seperti Amerika Serikat (AS), Rumania, Jerman, Prancis dan Australia.
Bahkan di Rumania, walaupun pemerintah setempat sudah melarang gerakan ini, namun masih tetap ada yang memperingatinya. "Kami akan mendenda siapapun yang secara sengaja melakukan tindakan, atau berpakaian tidak senonoh atau melakukan tindakan yang mengganggu ketertiban umum," ungkap pihak perusahaan kereta api Rumania.
Namun, anak-anak muda di negara itu masih tetap melakukanya. Belasan bahkan hingga puluhan anak-anak muda Rumania tetap menanggalkan celana mereka saat memasuki stasiun kereta api. Walaupun kontroversial, penyebaran gerakan ini seperti tidak terbendung, dengan semakin banyak negara yang mengadakannya, baik secara legal ataupun ilegal.
(esn)