AS Belum Punya Data Sahih Terkait Pelaku Teror Paris
A
A
A
PARIS - Amerika Serikat (AS) akhirnya mengakui jika mereka belum punya informasi yang sahih terkait para pelaku teror di Paris. Menurut Jaksa Agung AS, Erick Holder, pihaknya belum mengetahui berasal dari kelompok para para pelaku teror itu.
"Pada titik ini, kami tidak memiliki informasi yang kredibel, yang akan memungkinkan kita untuk menunjuk sebuah organisasi (teror) sebagai pihak yang bertanggung jawab," ucap Holder paska menghadiri peringatakan teror Paris.
Kouachi bersaudara dan Amedy Coulibaly, sepeti dilansir Al Arabiya, Senin (12/1/2015) diduga berasal dari jaringan al-Qaeda. Kouachi bersaudara bahkan dilaporkan pernah mengikuti pelatihan militer di Yaman tahun 2011 lalu.
Hal tersebut dinyatakan langsung dua pejabat keamanan Yaman, yang mengatakan keduanya memasuki Yaman melalui Oman tahun 2011 lalu, dan mengikuti pelatihan militer di padang pasir Marib, salah satu kamp al-Qaeda.
Sementara itu, terkait akan adanya kemungkinan ancaman teror yang dipicu oleh sernagan Paris terhadap AS, Holder menyatakan belum mendapatkan informasi apapun terkait akan hal itu.
"Pada titik ini, kami tidak memiliki informasi yang kredibel, yang akan memungkinkan kita untuk menunjuk sebuah organisasi (teror) sebagai pihak yang bertanggung jawab," ucap Holder paska menghadiri peringatakan teror Paris.
Kouachi bersaudara dan Amedy Coulibaly, sepeti dilansir Al Arabiya, Senin (12/1/2015) diduga berasal dari jaringan al-Qaeda. Kouachi bersaudara bahkan dilaporkan pernah mengikuti pelatihan militer di Yaman tahun 2011 lalu.
Hal tersebut dinyatakan langsung dua pejabat keamanan Yaman, yang mengatakan keduanya memasuki Yaman melalui Oman tahun 2011 lalu, dan mengikuti pelatihan militer di padang pasir Marib, salah satu kamp al-Qaeda.
Sementara itu, terkait akan adanya kemungkinan ancaman teror yang dipicu oleh sernagan Paris terhadap AS, Holder menyatakan belum mendapatkan informasi apapun terkait akan hal itu.
(esn)