Melarikan Diri, Tentara Korut Bunuh 4 Warga China
A
A
A
PYONGYANG - Seorang tentara Korea Utara (Korut) yang melarikan diri dari Pyongyang membunuh empat warga China di wilayah perbatasan. Tentara itu juga merampok makanan dari para korban.
Media Korea SelatanYonhapdanDong-A Ilbo, pada Senin (5/1/2015) melaporkan, tentara muda Korut itu lari melintasi perbatasan pada akhir Desember 2014. Tentara Korut itu kemudian merampok uang dan makanan di sebuah rumah sebelum membunuh empat warga di Helong, China timur laut.
Kedua media Korea Selatan itu dalam laporannya mengutip sejumlah sumber daerah perbatasan antara Cina dan Korut.
Menurut laporanDong-A Ilbo, para korban tewas dengan luka tembak dan pukulan. Tentara Korut itu kemudian ditembak dan ditangkap aparat keamanan China.
”Membunuh beberapa warga negara China adalah kejahatan besar. Jadi ada kemungkinan yang baik bahwa China tidak akan menyerahkan (tentara) itu kepada Korut. Tidak seperti biasanya,” tulisYonhap,mengutip pernyataan seorang pejabat Seoul yang menolak diidentifikasi.
Di Korut, semua pemuda yang berbadan sehat harus mengikuti wajib militer. Namun, masih menurut laporan media Korea Selatan, banyak pangkalan militer di Korut yang mengalami kekurangan makanan. Tak heran, jika tentara Korut kerap lari menuju perbatasan China untuk mencari makanan.
Kementerian Unifikasi Seoul yang menangani urusan Korut menolak untuk mengomentari insiden tersebut. “Pihak berwenang China telah mencapai kesepakatan dengan Korut untuk tidak mengumumkannya secara resmi,” kata pejabat Seoul.
Media Korea SelatanYonhapdanDong-A Ilbo, pada Senin (5/1/2015) melaporkan, tentara muda Korut itu lari melintasi perbatasan pada akhir Desember 2014. Tentara Korut itu kemudian merampok uang dan makanan di sebuah rumah sebelum membunuh empat warga di Helong, China timur laut.
Kedua media Korea Selatan itu dalam laporannya mengutip sejumlah sumber daerah perbatasan antara Cina dan Korut.
Menurut laporanDong-A Ilbo, para korban tewas dengan luka tembak dan pukulan. Tentara Korut itu kemudian ditembak dan ditangkap aparat keamanan China.
”Membunuh beberapa warga negara China adalah kejahatan besar. Jadi ada kemungkinan yang baik bahwa China tidak akan menyerahkan (tentara) itu kepada Korut. Tidak seperti biasanya,” tulisYonhap,mengutip pernyataan seorang pejabat Seoul yang menolak diidentifikasi.
Di Korut, semua pemuda yang berbadan sehat harus mengikuti wajib militer. Namun, masih menurut laporan media Korea Selatan, banyak pangkalan militer di Korut yang mengalami kekurangan makanan. Tak heran, jika tentara Korut kerap lari menuju perbatasan China untuk mencari makanan.
Kementerian Unifikasi Seoul yang menangani urusan Korut menolak untuk mengomentari insiden tersebut. “Pihak berwenang China telah mencapai kesepakatan dengan Korut untuk tidak mengumumkannya secara resmi,” kata pejabat Seoul.
(mas)