PM Australia: Tak Ada Misteri di Balik Insiden QZ8501
A
A
A
SYDNEY - Insiden menghilangnya pesawat AirAsia QZ8501 di sekitar perairan Belitung, Indonesia, kemarin dinilai oleh Perdana Menteri Australia Tony Abbott adalah kecelakaan biasa. Dirinya menilai tidak ada misteri atau penyebab ekstrim dalam insiden tersebut.
“Tidak ada misteri dalam menghilangnya pesawat tersebut, seperti pada insiden MH370, atau kejadian ekstrim yang menimpanya, seperti yang terjadi pada penerbangan MH17,” ucap Abbott dalam sebuah pernyataan.
Melansir Sydney Morning Herald, Senin (29/12/2014), Abbott mengatakan insiden ini disebabkan oleh pengaruh cuaca buruk. “Tampaknya pesawat itu terjebak dalam cuaca buruk, yang menyebabkan pesawat tersebut jatuh,” ucapnya.
Namun, Abbott juga mengatakan pada pakar penerbangan yang ada harusnya mulai berpikir untuk mencari cara terbaik agar bisa menemukan pesawat tersebut. Dirinya menegaskan, jangan sampai pesawat tersebut tidak bisa ditemukan. “Jangan sampai kita kehilangan pesawat tersebut,” tegasnya.
Australia sendiri merupakan salah satu negara yang turut memberikan bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk mencari pesawat yang membawa 162 orang di dalamya tersebut.
Pemimpin Autralia itu menyatakan, bantuan yang mereka tawarkan semata-mata karena Indonesia dan Ausralia adalah negara sahabat yang bertetangga, walaupun tidak ada warga Australia dalam pesawat itu.
“Tidak ada misteri dalam menghilangnya pesawat tersebut, seperti pada insiden MH370, atau kejadian ekstrim yang menimpanya, seperti yang terjadi pada penerbangan MH17,” ucap Abbott dalam sebuah pernyataan.
Melansir Sydney Morning Herald, Senin (29/12/2014), Abbott mengatakan insiden ini disebabkan oleh pengaruh cuaca buruk. “Tampaknya pesawat itu terjebak dalam cuaca buruk, yang menyebabkan pesawat tersebut jatuh,” ucapnya.
Namun, Abbott juga mengatakan pada pakar penerbangan yang ada harusnya mulai berpikir untuk mencari cara terbaik agar bisa menemukan pesawat tersebut. Dirinya menegaskan, jangan sampai pesawat tersebut tidak bisa ditemukan. “Jangan sampai kita kehilangan pesawat tersebut,” tegasnya.
Australia sendiri merupakan salah satu negara yang turut memberikan bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk mencari pesawat yang membawa 162 orang di dalamya tersebut.
Pemimpin Autralia itu menyatakan, bantuan yang mereka tawarkan semata-mata karena Indonesia dan Ausralia adalah negara sahabat yang bertetangga, walaupun tidak ada warga Australia dalam pesawat itu.
(esn)