Gara-gara Warna Rambut, Wanita Israel Diusir dari Bus
A
A
A
YARUSALEM - Seorang wanita muda asal Israel mengalami kejadian tidak mengenakan akibat warna rambutnya. Nati Ni mengaku diusir dari dalam sebuah bus di Yarusalem, oleh sang supir karena rambutnya berwarna biru.
Melansir Jpost, Minggu (28/12/2014), Ni mengatakan, supir tersebut mengusirnya karena menganggap dirinya tidak menghormati bendera negara. Biru merupakan salah satu warna di bendera Israel.
“Ini benar-benar hal yang mempermalukan warga Israel! Apa yang Anda pikiran dengan memilih warna berndera kita dan menaruh di kepada Anda?” ucap Ni menirukan apa yang diutarakan oleh sang supir bus.
“Anda adalah orang yang tercela, apakah Anda tidak memiliki orang tua yang mendidik Anda dengan baik?” imbuhnya, “Apakah Anda tumbuh dilingkungan orang-orang kafir?” lanjut Ni menirukan sang supir bus.
Ni mengaku sangat malu dengan kejadian yang menimpanya. Dalam tulisan di akun Facebook miliknya, Ni menyatakan tidak layak diperlakukan seperti itu, karena dirinya tidak melakukan kejahatan, atau tindakan melanggar hukum lainnya.
Kavim, perusahaan yang mengoperasikan bus tersebut sendiri telah meminta maaf kepada Ni. “Berdasarkan keluhan yang kami terima dari penumpang, kami akan memanggil supir bus tersebut,” ungkap juru bicara Kavim.
Melansir Jpost, Minggu (28/12/2014), Ni mengatakan, supir tersebut mengusirnya karena menganggap dirinya tidak menghormati bendera negara. Biru merupakan salah satu warna di bendera Israel.
“Ini benar-benar hal yang mempermalukan warga Israel! Apa yang Anda pikiran dengan memilih warna berndera kita dan menaruh di kepada Anda?” ucap Ni menirukan apa yang diutarakan oleh sang supir bus.
“Anda adalah orang yang tercela, apakah Anda tidak memiliki orang tua yang mendidik Anda dengan baik?” imbuhnya, “Apakah Anda tumbuh dilingkungan orang-orang kafir?” lanjut Ni menirukan sang supir bus.
Ni mengaku sangat malu dengan kejadian yang menimpanya. Dalam tulisan di akun Facebook miliknya, Ni menyatakan tidak layak diperlakukan seperti itu, karena dirinya tidak melakukan kejahatan, atau tindakan melanggar hukum lainnya.
Kavim, perusahaan yang mengoperasikan bus tersebut sendiri telah meminta maaf kepada Ni. “Berdasarkan keluhan yang kami terima dari penumpang, kami akan memanggil supir bus tersebut,” ungkap juru bicara Kavim.
(esn)