Rusia Bikin Bank DNA Raksasa seperti Bahtera Nabi Nuh
A
A
A
MOSKOW - Kisah bahtera Nabi Nuh di kitab suci, mulai diwujudkan oleh Rusia. Negara ini telah memiliki bank DNA dari segala makhluk hidup, termasuk yang telah punah.
Moscow State University (MSU) telah mengamankan hibah ilmiah terbesar yang pernah dimiliki Rusia itu. ”Saya menyebut proyek ini akan seperti penciptaan dan penyimpanan sebuah 'Bahtera Nuh’,” kata Rektor MSU, Viktor Sadivnichy kepada wartawan.
“Sebuah bank data untuk penyimpanan setiap (DNA) makhluk hidup di bumi, termasuk yang sudah htidak ada, menghilang dan organisme yang punah. Ini adalah tantangan kami, untuk diri kita sendiri,” lanjut Sadivnichy, seperti dilansir Russia Today, Jumat (26/12/2014).
Proyek bank data DNA raksasa ini direncanakan rampung pada 2018. Ukuran bank data DNA ini mencapai 430 km persegi, yang dibangun di salah satu kampus di pusat MSU.
”Ini akan memungkinkan kita untuk membekukan kriogenik dan menyimpan berbagai bahan seluler, yang kemudian dapat mereproduksinya. Hal ini juga akan berisi sistem informasi. Tidak semuanya harus disimpan dalam cawan petri,” imbuh Sadivnichy.
Pihak universitas telah mengkonfirmasi bahwa database yang dihasilkan akan berisi biomaterial yang dikumpulkan dari seluruh cabang di MSU, termasuk kebun raya, museum antropologi, museum zoologi dan lain-lain.
Semua departemen di universitas akan terlibat dalam penelitian dan pengumpulan bahan. Proyek ambisius ini telah menerima suntikan dana 1 miliar rubel (US$ 194 juta), yang akan memacu pihak universitas mencetak ilmuwan muda.
Moscow State University (MSU) telah mengamankan hibah ilmiah terbesar yang pernah dimiliki Rusia itu. ”Saya menyebut proyek ini akan seperti penciptaan dan penyimpanan sebuah 'Bahtera Nuh’,” kata Rektor MSU, Viktor Sadivnichy kepada wartawan.
“Sebuah bank data untuk penyimpanan setiap (DNA) makhluk hidup di bumi, termasuk yang sudah htidak ada, menghilang dan organisme yang punah. Ini adalah tantangan kami, untuk diri kita sendiri,” lanjut Sadivnichy, seperti dilansir Russia Today, Jumat (26/12/2014).
Proyek bank data DNA raksasa ini direncanakan rampung pada 2018. Ukuran bank data DNA ini mencapai 430 km persegi, yang dibangun di salah satu kampus di pusat MSU.
”Ini akan memungkinkan kita untuk membekukan kriogenik dan menyimpan berbagai bahan seluler, yang kemudian dapat mereproduksinya. Hal ini juga akan berisi sistem informasi. Tidak semuanya harus disimpan dalam cawan petri,” imbuh Sadivnichy.
Pihak universitas telah mengkonfirmasi bahwa database yang dihasilkan akan berisi biomaterial yang dikumpulkan dari seluruh cabang di MSU, termasuk kebun raya, museum antropologi, museum zoologi dan lain-lain.
Semua departemen di universitas akan terlibat dalam penelitian dan pengumpulan bahan. Proyek ambisius ini telah menerima suntikan dana 1 miliar rubel (US$ 194 juta), yang akan memacu pihak universitas mencetak ilmuwan muda.
(mas)