Siswa SMA Ditangkap karena Menghina Presiden Turki
A
A
A
ANKARA - Seorang siswa SMA berusia 16 tahun telah ditangkap aparat keamanan Turki. Siswa itu dituduh telah menghina Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan partainya yang dianggap korup.
Koran Turki, Hurriyet pada Kamis (25/12/2014) melaporkan, siswa yang ditangkap itu berinisial MEA. Dia juga dituduh sebagai anggota organisasi sayap kiri.
Siswa itu pada hari Rabu kemarin, menyampaikan pidato di kota Anatolia, Konya pusat untuk mengenang seorang guru muda berpemikiran sekuler yang tewas pada tahun 1930.
“Anak itu sekarang menghadapi (ancaman) penjara hingga empat tahun jika terbukti bersalah atas tuduhan itu,” tulis koran Turki tersebut.
Pemerintah Turki telah menghadapi gelombang protes yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2013. Protes itu dipicu kebijakan otoriter dan konservatif Erdogan ketika dia menjadi Perdana Menteri pada tahun lalu.
Pemerintah yang dikuasai Partai AKP (partai pendukung Erdogan) juga diguncang skandal korupsi besar pada Desember 2013, di mana empat menteri ikut terseret.
Erdogan, yang terpilih sebagai presiden pada bulan Agustus 2014, marah dan menuduh mantan sekutunya yang kini berubah jadi musuhnya, yakni Fethullah Gulen, sebagai pihak yang mengatur tuduhan skandal korupsi itu.
Koran Turki, Hurriyet pada Kamis (25/12/2014) melaporkan, siswa yang ditangkap itu berinisial MEA. Dia juga dituduh sebagai anggota organisasi sayap kiri.
Siswa itu pada hari Rabu kemarin, menyampaikan pidato di kota Anatolia, Konya pusat untuk mengenang seorang guru muda berpemikiran sekuler yang tewas pada tahun 1930.
“Anak itu sekarang menghadapi (ancaman) penjara hingga empat tahun jika terbukti bersalah atas tuduhan itu,” tulis koran Turki tersebut.
Pemerintah Turki telah menghadapi gelombang protes yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2013. Protes itu dipicu kebijakan otoriter dan konservatif Erdogan ketika dia menjadi Perdana Menteri pada tahun lalu.
Pemerintah yang dikuasai Partai AKP (partai pendukung Erdogan) juga diguncang skandal korupsi besar pada Desember 2013, di mana empat menteri ikut terseret.
Erdogan, yang terpilih sebagai presiden pada bulan Agustus 2014, marah dan menuduh mantan sekutunya yang kini berubah jadi musuhnya, yakni Fethullah Gulen, sebagai pihak yang mengatur tuduhan skandal korupsi itu.
(mas)