Radar Iran Bisa Deteksi Pecandu Narkoba dari Jarak 1.500 Meter?
Rabu, 24 Desember 2014 - 11:38 WIB

Radar Iran Bisa Deteksi Pecandu Narkoba dari Jarak 1.500 Meter?
A
A
A
TEHERAN - Ilmuwan Iran telah merancang radar baru yang diklaim mampu mendeteksi narkoba, pecandu narkoba dan bahan peledak. Bahkan, radar itu diklaim bisa mendeteksi pecandu narkoba dari jarak 1.500 meter.
Klaim itu disampaikan Seyed Ali Hosseini dari Taman Sains dan Teknologi Gilan, Iran kepada kantor berita Mehr. Radar ciptaannya itu juga dia klaim mampu mengindentifikasi jumlah zat narkoba yang terkandung dalam tubuh seorang pecandu, baik yang masih hidup atau telah meninggal.
Radar itu, kata Hosseini, terdiri dari dua perangkat utama sebagai pemancar dan penerima. ”Bagian pemancar terdiri dari gelombang radio dan magnet radio yang memancarkan gelombang di bumi dan merangsang lapisan molekul unsur serta melepaskan ion. Sedangkan perangkat penerima bisa mendeteksi ion serta lapisan molekul kemudian mentransfer gelombang ke target untuk dideteksi,” kata Hosseini, seperti dilansir Russia Today, semalam.
Ilmuwan Iran itu melanjutkan, bahwa data yang dikumpulkan oleh radar, dapat ditampilkan dalam wujud tiga dimensi di komputer.
Hosseini percaya radar itu dapat membantu polisi Iran, penjaga perbatasan, dan agen keamanan Teheran. Bahkan, petugas layananan darurat bisa menggunakannya ketika terjadi bencana alam dan kecelakaan.
Kendati demikian, dia tidak merinci kapan radar itu akan digunakan maupun diserahkan pada lembaga keamanan Iran.
Klaim itu disampaikan Seyed Ali Hosseini dari Taman Sains dan Teknologi Gilan, Iran kepada kantor berita Mehr. Radar ciptaannya itu juga dia klaim mampu mengindentifikasi jumlah zat narkoba yang terkandung dalam tubuh seorang pecandu, baik yang masih hidup atau telah meninggal.
Radar itu, kata Hosseini, terdiri dari dua perangkat utama sebagai pemancar dan penerima. ”Bagian pemancar terdiri dari gelombang radio dan magnet radio yang memancarkan gelombang di bumi dan merangsang lapisan molekul unsur serta melepaskan ion. Sedangkan perangkat penerima bisa mendeteksi ion serta lapisan molekul kemudian mentransfer gelombang ke target untuk dideteksi,” kata Hosseini, seperti dilansir Russia Today, semalam.
Ilmuwan Iran itu melanjutkan, bahwa data yang dikumpulkan oleh radar, dapat ditampilkan dalam wujud tiga dimensi di komputer.
Hosseini percaya radar itu dapat membantu polisi Iran, penjaga perbatasan, dan agen keamanan Teheran. Bahkan, petugas layananan darurat bisa menggunakannya ketika terjadi bencana alam dan kecelakaan.
Kendati demikian, dia tidak merinci kapan radar itu akan digunakan maupun diserahkan pada lembaga keamanan Iran.
(mas)