Gara-gara Tangisan Bayi, Para Penumpang Pesawat China Berkelahi
A
A
A
CHONGQING - Perkelahian antar-penumpang wanita terjadi di sebuah pesawat yang sedang mengudara di wilayah China. Tiga penumpang wanita berkelahi gara-gara suara tangisan bayi.
Pesawat itu tengah terbang dari Chongqing, China menuju Hong Kong. Kisahnya, bermula dari seorang ibu bernama Chan Juan Sung, 27, yang mengajak bayinya terbang dengan pesawat.
Di tengah perjalanan, bayi itu menangis dan membuat dua penumpang wanita di belakangnya terbangun.
Dengan nada agak kesal, kedua penumpang wanita itu meminta agar Chan ‘menutup’ mulut bayinya agar tidak berisik. Tapi permintaan itu direspons sinis oleh Chan.
”Saya sedang duduk tepat di sebelah mereka (dua penumpang yang protes, ketika mereka memberitahu wanita itu untuk ‘membungkam’ bayinya,” kata Xiong Wan, 45, penumpang dan saksi mata perkelahian.
”Dia (ibu bayi) mulai berteriak kepada mereka dan sebelum saya tahu apa yang terjadi, dia bersandar di atas kursi dan memukul salah satu dari mereka,” ujar Xiong. ”Mereka kemudian mulai saling memukul dan terjadi kepanikan.”
Para penumpang lain berupaya melerai, sedangan pramugari menyakiskan perkelahian itu. ”Mereka berkelahi, bayi itu menjerit dan penumpang lainnya berteriak. Rasanya seperti adegan film yang aneh,” imbuh Xiong, seperti dikutip Mirror, semalam.
Para wanita yang berkelahi itu akhirnya dilerai oleh awak kabin pesawat Air China dan dibawa untuk diinterogasi ketika pesawat tiba di Hong Kong. “Penumpang tidak bisa bersikap seperti ini,” kata Daio Weimin, juru bicara maskapai.
”Setiap orang harus mematuhi aturan penerbangan untuk memastikan penerbangan aman dan nyaman untuk semua orang.”
Pesawat itu tengah terbang dari Chongqing, China menuju Hong Kong. Kisahnya, bermula dari seorang ibu bernama Chan Juan Sung, 27, yang mengajak bayinya terbang dengan pesawat.
Di tengah perjalanan, bayi itu menangis dan membuat dua penumpang wanita di belakangnya terbangun.
Dengan nada agak kesal, kedua penumpang wanita itu meminta agar Chan ‘menutup’ mulut bayinya agar tidak berisik. Tapi permintaan itu direspons sinis oleh Chan.
”Saya sedang duduk tepat di sebelah mereka (dua penumpang yang protes, ketika mereka memberitahu wanita itu untuk ‘membungkam’ bayinya,” kata Xiong Wan, 45, penumpang dan saksi mata perkelahian.
”Dia (ibu bayi) mulai berteriak kepada mereka dan sebelum saya tahu apa yang terjadi, dia bersandar di atas kursi dan memukul salah satu dari mereka,” ujar Xiong. ”Mereka kemudian mulai saling memukul dan terjadi kepanikan.”
Para penumpang lain berupaya melerai, sedangan pramugari menyakiskan perkelahian itu. ”Mereka berkelahi, bayi itu menjerit dan penumpang lainnya berteriak. Rasanya seperti adegan film yang aneh,” imbuh Xiong, seperti dikutip Mirror, semalam.
Para wanita yang berkelahi itu akhirnya dilerai oleh awak kabin pesawat Air China dan dibawa untuk diinterogasi ketika pesawat tiba di Hong Kong. “Penumpang tidak bisa bersikap seperti ini,” kata Daio Weimin, juru bicara maskapai.
”Setiap orang harus mematuhi aturan penerbangan untuk memastikan penerbangan aman dan nyaman untuk semua orang.”
(mas)