Pria Texas Nekat ke Korut lalu Mencela Kebijakan AS
A
A
A
PYONGYANG - Pria asal Texas, Arturo Martinez Pierre, 29, nekat memasuki wilayah Korea Utara (Korut) secara ilegal. Anehnya, di negara itu dia justru mengecam kebijakan ekonomi Amerika Serikat (AS).
Kecaman itu dia sampaikan dalam konferensi pers di di Istana Kebudayaan Rakyat di Pyongyang. Dalam rekaman video dari konferensi per situ, dia mengaku melakukan perjalanan berisiko untuk mencapai korut. ”Sehingga saya bisa menyampaikan beberapa informasi yang sangat berharga dan mengganggu,” katanya.
Menurut penyiar stasiun televisi Korut, pria itu masuk ke Korut melalui China pada bulan November 2014. Atau dua hari setelah Kepala Badan Intelijen AS, James Clapper, tiba di Pyongyang untuk membebaskan dua warga AS yang sudah lama ditahan.
Martinez, dalam pengakuannya, menyatakan, bahwa dia mencoba untuk menyeberangi sungai Han (perbatasan dua Korea) untuk memasuki Korut. Anehnya, hal itu dia lakukan agar bisa ditangkap dan dikirim kembali ke AS. Setelah itu, dia dibawa ke rumah sakit jiwa oleh ibunya.
”Tapi dia keluar (dari rumah sakit),” kata Patricia Eugenia Martinez, ibu Martinez, seperti dilansir CNN. ”Dia mengajukan gugatan ke pengadilan untuk dibiarkan keluar, dan bukannya pulang ke rumah untuk berkumpul dengan kami, dia membeli tiket dan berangkat ke China,” lanjut dia, Senin (15/12/2014).
Setelah masuk ke Korut, Martinez justru berterima kasih dan memuji rezim Pyongyang yang dipimpin Kim Jong-un karena telah mengampuninya. Dia menyebut Korut sebagai negara paling dermawan.
Kecaman itu dia sampaikan dalam konferensi pers di di Istana Kebudayaan Rakyat di Pyongyang. Dalam rekaman video dari konferensi per situ, dia mengaku melakukan perjalanan berisiko untuk mencapai korut. ”Sehingga saya bisa menyampaikan beberapa informasi yang sangat berharga dan mengganggu,” katanya.
Menurut penyiar stasiun televisi Korut, pria itu masuk ke Korut melalui China pada bulan November 2014. Atau dua hari setelah Kepala Badan Intelijen AS, James Clapper, tiba di Pyongyang untuk membebaskan dua warga AS yang sudah lama ditahan.
Martinez, dalam pengakuannya, menyatakan, bahwa dia mencoba untuk menyeberangi sungai Han (perbatasan dua Korea) untuk memasuki Korut. Anehnya, hal itu dia lakukan agar bisa ditangkap dan dikirim kembali ke AS. Setelah itu, dia dibawa ke rumah sakit jiwa oleh ibunya.
”Tapi dia keluar (dari rumah sakit),” kata Patricia Eugenia Martinez, ibu Martinez, seperti dilansir CNN. ”Dia mengajukan gugatan ke pengadilan untuk dibiarkan keluar, dan bukannya pulang ke rumah untuk berkumpul dengan kami, dia membeli tiket dan berangkat ke China,” lanjut dia, Senin (15/12/2014).
Setelah masuk ke Korut, Martinez justru berterima kasih dan memuji rezim Pyongyang yang dipimpin Kim Jong-un karena telah mengampuninya. Dia menyebut Korut sebagai negara paling dermawan.
(mas)