PM Ukraina Serukan Dialog Dengan Rusia
A
A
A
KIEV - Sehari setelah Presiden Ukraina Petro Poroshenko menegaskan akan siap perang total dengan Rusia, pernyataan berlawanan justru dilontarkan oleh Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk, dimana dirinya justru menyerukan dialog dengan Rusia.
Melansir Channel News Asia, Rabu (19/11/2014), pernyataan tersebut disampaikan Yatsenyuk saat melakukan pernyataan pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Jerman Frank Walter Steinmeier semalam di Kiev.
"Kami mengundang Federasi Rusia untuk mengadakan negosiasi serius di wilayah neral,” ungkap Yasenyuk. “Kami juga meminta bantuan kepada Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) untuk menjadi negoisator dalam dialog tersebut,” tambahnya.
Steinmeier dikabarkan turut andil dalam keputusan Yatsenyuk untuk kembali berdialog dengan negara tetangganya itu. Dalam pertemuan dengan Yasenyu, Steinmeir dikabarkan mendesak Ukraina untuk lebih memilih jalur dialog dibandingkan dengan konforntasi, hal serupa juga akan dilakukan Steinmeir saat melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.
Keputusan Yatsenyuk ini juga seperti tidak langsung telah sejalan dengan apa yang ditekankan oleh UE kemarin. Organisasi terbesar di Eropa itu akhirnya memutuskan untuk lebih memilih jalur dialog dibandingkan memilih jalur sanksi terhadap Rusia.
Melansir Channel News Asia, Rabu (19/11/2014), pernyataan tersebut disampaikan Yatsenyuk saat melakukan pernyataan pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Jerman Frank Walter Steinmeier semalam di Kiev.
"Kami mengundang Federasi Rusia untuk mengadakan negosiasi serius di wilayah neral,” ungkap Yasenyuk. “Kami juga meminta bantuan kepada Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) untuk menjadi negoisator dalam dialog tersebut,” tambahnya.
Steinmeier dikabarkan turut andil dalam keputusan Yatsenyuk untuk kembali berdialog dengan negara tetangganya itu. Dalam pertemuan dengan Yasenyu, Steinmeir dikabarkan mendesak Ukraina untuk lebih memilih jalur dialog dibandingkan dengan konforntasi, hal serupa juga akan dilakukan Steinmeir saat melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.
Keputusan Yatsenyuk ini juga seperti tidak langsung telah sejalan dengan apa yang ditekankan oleh UE kemarin. Organisasi terbesar di Eropa itu akhirnya memutuskan untuk lebih memilih jalur dialog dibandingkan memilih jalur sanksi terhadap Rusia.
(esn)