Putin Khawatir Ukraina Jadi Neo-Nazi dan Bersihkan Etnis
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin khawatir Ukraina berubah menjadi negara neo-Nazi dan melakukan pembersihan etnis di wilayah Ukraina tengah dan timur.
Kekhawatiran Putin itu muncul sejak Ukraina terus-menerus mengumpulkan pasukannya di Ukraina timur meskipun gencatan senjata sudah disepakati. Menurut Putin, Ukraina juga mengerahkan kelompok-kelompok radikal nasionalis ke wilayah Ukraina timur yang dikuasai separatis pro-Rusia.
Putin mengatakan, Ukraina bisa memicu bencana jika terus memelihara kelompok-kelompok radikal dan Russophobia di jajaraan militer dan unit Garda Nasional Kiev.
”Terus terang, kami sangat prihatin tentang kemungkinan pembersihan etnis dan Ukraina bisa berakhir menjadi negara neo-Nazi. Apa yang harus kita pikirkan jika orang-orang radikal ada di lengan mereka (pasukan Kiev)?,” ucap Putin.
“Atau bagaimana dengan lambang SS yang kita lihat pada helm dari beberapa unit militer yang sekarang berjuang di Ukraina timur? Jika negara itu beradab, setidaknya mereka bisa menyingkirkan seragam ini, mereka bisa membuat kaum nasionalis menghilangkan emblem ini,” lanjut Putin mengacu pada simbol SS sebagai simbol khas Nazi, sebagaimana dikutip Russia Today, Senin (17/11/2014).
Putin melanjutkan, bahwa Moskow telah mendesak kedua belah pihak yang terlibat konflik untuk mematuhi perjanjian gencatan senjata.
”Memang, para pejuang (separatis pro-Rusia) membela diri. Mereka semestiya meninggalkan kota yang telah dikepung tapi mereka belum meninggalkannya. Apakah Anda tahu mengapa itu terjadi?,” kata Putin.
“Saya akan memberitahu Anda dengan jelas, ini bukan rahasia. Karena orang-orang yang berperang melawan tentara Ukraina mengatakan; 'Ini adalah desa kami, kami datang dari sini. Keluarga kita dan orang yang kita cintai tinggal di sini. Jika kita pergi, batalion nasionalis (Ukraina) akan datang dan membunuh semua orang. Kami tidak akan pergi, Anda bisa membunuh kita’,” lanjut Putin menirukan alasan separatis pro-Rusia bertahan.
”Itulah sebabnya kita memiliki kekhawatiran bahwa semuanya mungkin berakhir seperti ini (pembersihan etnis). Jika itu terjadi, itu akan menjadi bencana bagi Ukraina dan orang-orang Ukraina,” tegas Putin.
Kekhawatiran Putin itu muncul sejak Ukraina terus-menerus mengumpulkan pasukannya di Ukraina timur meskipun gencatan senjata sudah disepakati. Menurut Putin, Ukraina juga mengerahkan kelompok-kelompok radikal nasionalis ke wilayah Ukraina timur yang dikuasai separatis pro-Rusia.
Putin mengatakan, Ukraina bisa memicu bencana jika terus memelihara kelompok-kelompok radikal dan Russophobia di jajaraan militer dan unit Garda Nasional Kiev.
”Terus terang, kami sangat prihatin tentang kemungkinan pembersihan etnis dan Ukraina bisa berakhir menjadi negara neo-Nazi. Apa yang harus kita pikirkan jika orang-orang radikal ada di lengan mereka (pasukan Kiev)?,” ucap Putin.
“Atau bagaimana dengan lambang SS yang kita lihat pada helm dari beberapa unit militer yang sekarang berjuang di Ukraina timur? Jika negara itu beradab, setidaknya mereka bisa menyingkirkan seragam ini, mereka bisa membuat kaum nasionalis menghilangkan emblem ini,” lanjut Putin mengacu pada simbol SS sebagai simbol khas Nazi, sebagaimana dikutip Russia Today, Senin (17/11/2014).
Putin melanjutkan, bahwa Moskow telah mendesak kedua belah pihak yang terlibat konflik untuk mematuhi perjanjian gencatan senjata.
”Memang, para pejuang (separatis pro-Rusia) membela diri. Mereka semestiya meninggalkan kota yang telah dikepung tapi mereka belum meninggalkannya. Apakah Anda tahu mengapa itu terjadi?,” kata Putin.
“Saya akan memberitahu Anda dengan jelas, ini bukan rahasia. Karena orang-orang yang berperang melawan tentara Ukraina mengatakan; 'Ini adalah desa kami, kami datang dari sini. Keluarga kita dan orang yang kita cintai tinggal di sini. Jika kita pergi, batalion nasionalis (Ukraina) akan datang dan membunuh semua orang. Kami tidak akan pergi, Anda bisa membunuh kita’,” lanjut Putin menirukan alasan separatis pro-Rusia bertahan.
”Itulah sebabnya kita memiliki kekhawatiran bahwa semuanya mungkin berakhir seperti ini (pembersihan etnis). Jika itu terjadi, itu akan menjadi bencana bagi Ukraina dan orang-orang Ukraina,” tegas Putin.
(mas)