Dituduh Atheis, Guru di Bangladesh Hendak Dibunuh

Jum'at, 17 Oktober 2014 - 01:08 WIB
Dituduh Atheis, Guru di Bangladesh Hendak Dibunuh
Dituduh Atheis, Guru di Bangladesh Hendak Dibunuh
A A A
DHAKA - Seorang guru di Bangladesh jadi sasaran pembunuhan oleh kelompok militan Islam karena dituduh sebagai atheis atau anti-Tuhan.

Namun, rencana pembunuhan itu digagalkan polisi. Menurut polisi, para militan dari kelompok terlarang Jamayetul Mujahideen Bangladesh (JMB) beraksi di dekat rumah guru sekolah tersebut di Dhaka utara, pada Rabu lalu.

Polisi menangkap seorang militan serta menyita dua jarum suntik berisi cairan beracun dan pistol. Sedangkan dua militan lainnya melarikan diri. Demikian keterangan pejabat polisi Bangladesh, Atiqur Rahman, kepada AFP, semalam (16/10/2014).

”Tim patroli kami menghentikan mobil untuk pemeriksaan rutin, tapi tiga orang keluar dan menembaki kami. Petugas terpaksa membalas dengan menembakkan peluru," kata Rahman.

”Kami pikir mereka adalah sekelompok perampok, tetapi selama interogasi, (militan) mengakui bahwa mereka sedang menuju sebuah rumah untuk membunuh seorang guru di sekolah terkait tuduhan bahwa guru itu berpandangan atheis,” ujar Rahman.

Kelompok militan ini percaya bahwa guru itu berpandangan anti-Islam. Militan yang ditangkap, lanjut Rahman, menuduh bahwa guru itu memaksa rekannya untuk mencukur janggut dan telah masuk ke ruang doa di sebuah kelas.

Kelompok JMB selama ini dianggap bersalah atas serangkaian ledakan pada tahun 2005. Kelompok ini telah dilarang di Bangladesh.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5083 seconds (0.1#10.140)