Terinfeksi Ebola, Warga Liberia Meninggal di Texas
A
A
A
TEXAS - Pria asal Liberia yang didiagnosa terinfeksi virus Ebola di Amerika Serikat akhirnya meninggal dunia di sebuah rumah sakit Texas Rabu (8/10/2014). Texas Health Presbyterian Hospital Dallas sebagai laporan dari AFP menyatakan, Thomas Eric Duncan menjadi pasien pertama dirawat di Amerika Serikat yang meninggal dunia karena Ebola.
Duncan meninggal setelah menjalani perawatan medis selama 10 hari. Dia juga menerima obat-obatan eksperimental yang tengah dikembangkan untuk menangkal Ebola, namun rupanya tidak berhasil.
"Duncan menyerah pada penyakit berbahaya, Ebola. Dia berjuang dengan berani dalam perlawanan ini," demikian pernyataan pihak rumah sakit yang merawatnya.
Duncan diyakini telah terinfeksi Ebola, sebelum meninggalkan Liberia. Dia menumpang pesawat komersial untuk berkunjung ke Texas, dua pekan lalu.
Washington meningkatkan pengawasan bandara terhadap masuknya orang-orang terinfeksi virus Ebola.
Wabah Ebola terbesar di dunia telah menewaskan 3.865 orang dari 8.033 yang terinfeksi sepanjang tahun ini, terutama di Liberia, Sierra Leone dan Guinea, menurut data terakhir WHO.
Duncan meninggal setelah menjalani perawatan medis selama 10 hari. Dia juga menerima obat-obatan eksperimental yang tengah dikembangkan untuk menangkal Ebola, namun rupanya tidak berhasil.
"Duncan menyerah pada penyakit berbahaya, Ebola. Dia berjuang dengan berani dalam perlawanan ini," demikian pernyataan pihak rumah sakit yang merawatnya.
Duncan diyakini telah terinfeksi Ebola, sebelum meninggalkan Liberia. Dia menumpang pesawat komersial untuk berkunjung ke Texas, dua pekan lalu.
Washington meningkatkan pengawasan bandara terhadap masuknya orang-orang terinfeksi virus Ebola.
Wabah Ebola terbesar di dunia telah menewaskan 3.865 orang dari 8.033 yang terinfeksi sepanjang tahun ini, terutama di Liberia, Sierra Leone dan Guinea, menurut data terakhir WHO.
(esn)