Demonstran dan Pemerintah Hongkong Siap Duduk Satu Meja
A
A
A
HONG KONG - Setelah lebih dari dua pekan demonstrasi melanda Hongkong, yang membuat sebagian wilayah tersebut lumpuh, sebuah kabar baik tiba-tiba muncul. Demonstran dikabarkan siap untuk duduk satu meja dengan pemerintah Hongkong untuk membahas tuntutan mereka.
Melansir VOA, Selasa (7/10/2014), para pemimpin mahasiswa Hongkong dilaporkan telah membentuk kerangka kerja dengan pejabat pemerintah untuk membahas tuntutan reformasi politik mereka.
Lester Shum dari Federasi Mahasiswa Hongkong mengatakan, pihaknya telah membuat beberapa poin pembicaraan yang akan kelak akan mejadi fokus pembahasan antara pemerintah Hongkong dan demonstran. Poin-poin tersebut berahasil disepakati saat Shum melakukan pertemuan dengan pemerintah Hongkong, semalam.
Pembicaraan lanjutan antara perwakilan demonstran dan pemerintah Hongkong rencananya akan digelar hari ini. “Rincian lainnya, mengenai topik utama yang akan dibahas dan lokasi pembicaraan akan dibahas dalam pertemuan lanjutan nanti malam,” ucap Shum.
Sebelumnya, pemimpin Hongkong Leung Chun-ying mengatakan pihaknya sangat bersedia untuk melakukan pembicaraan dengan para demonstran, demi pengembanganan konstitusional di negara mereka.
Melansir VOA, Selasa (7/10/2014), para pemimpin mahasiswa Hongkong dilaporkan telah membentuk kerangka kerja dengan pejabat pemerintah untuk membahas tuntutan reformasi politik mereka.
Lester Shum dari Federasi Mahasiswa Hongkong mengatakan, pihaknya telah membuat beberapa poin pembicaraan yang akan kelak akan mejadi fokus pembahasan antara pemerintah Hongkong dan demonstran. Poin-poin tersebut berahasil disepakati saat Shum melakukan pertemuan dengan pemerintah Hongkong, semalam.
Pembicaraan lanjutan antara perwakilan demonstran dan pemerintah Hongkong rencananya akan digelar hari ini. “Rincian lainnya, mengenai topik utama yang akan dibahas dan lokasi pembicaraan akan dibahas dalam pertemuan lanjutan nanti malam,” ucap Shum.
Sebelumnya, pemimpin Hongkong Leung Chun-ying mengatakan pihaknya sangat bersedia untuk melakukan pembicaraan dengan para demonstran, demi pengembanganan konstitusional di negara mereka.
(esn)