Iran: Omongan Netanyahu Tanpa Dasar
A
A
A
TEHERAN - Pidato yang diutarakan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di hadapan Majelis Umum PBB membuat Iran gerah. Iran menyatakan, apa yang telah diutarakan oleh Netanyahu dalam pidatonya adalah sesuatu yang tanpa dasar.
Melansir VOA, Selasa (30/9/2014), Netanyahu menyebut Iran lebih berbahaya daripada ISIS. Hal ini didasari oleh kemampuan Iran dalam mengembangkan kekuatan miliiter mereka sendiri, dan juga memiliki kemampuan untuk mengembangkan teknologi nuklir. (Baca: Takut Nuklir, Israel Sebut Iran Lebih Bahaya dari ISIS)
“Apa yang diutarakan oleh Netanyahu adalah upaya untuk mengganggu dan menyabotase upaya perundingan nuklir negara kami dengan negara-negara kekuatan dunia,” ungkap pihak Iran. “Israel sedang mencoba menyebarkan Iranophobia dan Islamophobia,” lanjutnya.
Pemimpin Israel mengatakan kepada PBB, Iran sedang mencoba untuk mengelabui dunia untuk menerima kesepakatan guna mengakhiri sanksi sementara terkait program nuklir mereka. Netanyahu juga mengatakan, Iran bisa menjadi basis kekuatan militan-militan Islam, seperti ISIS dan al-Qaeda.
Sebelumnya, selain Iran, pihak Palestina juga turut mengecam pidato yang diutarakan oleh pemimpin negara Zinonis tersebut. Palestina menggambarkan pidato Netanyahu sebagai sesuatu yang mengada-ada, dan menyebut Netanyahu telah kehilangan pegangan dengan realita yang ada.
"Netanyahu jelas telah kehilangan kontak dengan realitas, khususnya dalam menolak untuk mengakui fakta mereka telah melakukan pendudukan atau tindakan tentara Israel dalam melakukan pembantaian dan kejahatan perang di Gaza," ucap anggota eksekutif PLO, Hanan Ashrawi.
Melansir VOA, Selasa (30/9/2014), Netanyahu menyebut Iran lebih berbahaya daripada ISIS. Hal ini didasari oleh kemampuan Iran dalam mengembangkan kekuatan miliiter mereka sendiri, dan juga memiliki kemampuan untuk mengembangkan teknologi nuklir. (Baca: Takut Nuklir, Israel Sebut Iran Lebih Bahaya dari ISIS)
“Apa yang diutarakan oleh Netanyahu adalah upaya untuk mengganggu dan menyabotase upaya perundingan nuklir negara kami dengan negara-negara kekuatan dunia,” ungkap pihak Iran. “Israel sedang mencoba menyebarkan Iranophobia dan Islamophobia,” lanjutnya.
Pemimpin Israel mengatakan kepada PBB, Iran sedang mencoba untuk mengelabui dunia untuk menerima kesepakatan guna mengakhiri sanksi sementara terkait program nuklir mereka. Netanyahu juga mengatakan, Iran bisa menjadi basis kekuatan militan-militan Islam, seperti ISIS dan al-Qaeda.
Sebelumnya, selain Iran, pihak Palestina juga turut mengecam pidato yang diutarakan oleh pemimpin negara Zinonis tersebut. Palestina menggambarkan pidato Netanyahu sebagai sesuatu yang mengada-ada, dan menyebut Netanyahu telah kehilangan pegangan dengan realita yang ada.
"Netanyahu jelas telah kehilangan kontak dengan realitas, khususnya dalam menolak untuk mengakui fakta mereka telah melakukan pendudukan atau tindakan tentara Israel dalam melakukan pembantaian dan kejahatan perang di Gaza," ucap anggota eksekutif PLO, Hanan Ashrawi.
(esn)