Nyaris Diperkosa Intelijen Iran, Wanita Ini akan Digantung
Selasa, 30 September 2014 - 11:51 WIB
Nyaris Diperkosa Intelijen Iran, Wanita Ini akan Digantung
A
A
A
TEHERAN - Rayhaneh Jabbari, wanita asal Iran akan eksekusi gantung hari ini (30/9/2014). Itu sebagai hukuman, karena dia membunuh seorang intelijen Iran yang hendak memperkosanya.
Jabbari, 26, telah menghabiskan tujuh tahun penjara atas kasus pembunuhan itu. Jabbari seperti dikutip IB Times ditangkap pada tahun 2007, setelah ia membunuh seorang anggota Intelijen Iran, Morteza Abdolali Sarbandi, yang ia sebut berusaha memperkosanya.
Di Iran, hukuman mati diberlakukan pada kasus-kasus tertentu. Di antaranya, kasus penghina Nabi, narkoba, pembunuhan, zina, inses, pemerkosaan, minum alkohol, sodomi, homoseksual, menyatakan permusuhan terhadap Tuhan dan berbuat kerusakan di muka bumi.
Rencana eksekusi wanita Iran ini menjadi sorotan dunia. Sebab, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, belum lama ini memprotes Amerika Serikat yang ia sebut melakukan diskriminasi atas kasus penembakan warga kulit hitam di Ferguson.
Jabbari sendiri membunuh intelijen Iran itu, karena membela diri dari ancaman pemerkosaan. Rencana eksekusi itu, menuai protes dari para pengguna Twitter. “Selamatkan, Reyhaneh Jabbari!,” tulis pengguna akun Asal Bassir.
Akun Twitter yang mengatasnamakan Reza Pahlevi, juga mendukung pembebasan Jabbari, karena pembunuhan itu untuk membela diri. “Saya sesama warga Iran, berkumpul di sekitar penjara Rajai Shahr untuk memprotes dan mencoba untuk mencegah eksekusi terhadap Jabbari,” tulis Pahlevi.
Jabbari, 26, telah menghabiskan tujuh tahun penjara atas kasus pembunuhan itu. Jabbari seperti dikutip IB Times ditangkap pada tahun 2007, setelah ia membunuh seorang anggota Intelijen Iran, Morteza Abdolali Sarbandi, yang ia sebut berusaha memperkosanya.
Di Iran, hukuman mati diberlakukan pada kasus-kasus tertentu. Di antaranya, kasus penghina Nabi, narkoba, pembunuhan, zina, inses, pemerkosaan, minum alkohol, sodomi, homoseksual, menyatakan permusuhan terhadap Tuhan dan berbuat kerusakan di muka bumi.
Rencana eksekusi wanita Iran ini menjadi sorotan dunia. Sebab, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, belum lama ini memprotes Amerika Serikat yang ia sebut melakukan diskriminasi atas kasus penembakan warga kulit hitam di Ferguson.
Jabbari sendiri membunuh intelijen Iran itu, karena membela diri dari ancaman pemerkosaan. Rencana eksekusi itu, menuai protes dari para pengguna Twitter. “Selamatkan, Reyhaneh Jabbari!,” tulis pengguna akun Asal Bassir.
Akun Twitter yang mengatasnamakan Reza Pahlevi, juga mendukung pembebasan Jabbari, karena pembunuhan itu untuk membela diri. “Saya sesama warga Iran, berkumpul di sekitar penjara Rajai Shahr untuk memprotes dan mencoba untuk mencegah eksekusi terhadap Jabbari,” tulis Pahlevi.
(mas)
