Jerman akan Legalkan Perkawinan Sedarah

Kamis, 25 September 2014 - 15:29 WIB
Jerman akan Legalkan Perkawinan Sedarah
Jerman akan Legalkan Perkawinan Sedarah
A A A
BERLIN - Dewan Etika Nasional Jerman melobi pemerintah untuk melegalkan perkawinan sedarah. Wacana itu muncul setelah adik dan kakak sekandung di Jerman “dikriminalisasi” karena memiliki empat anak hasil dari perkawinan mereka.

Dewan itu telah menyerukan untuk mengakhiri kriminalisasi perkawinan sedarah atau incest. Ihwal kasus perkawinan sedarah di Jerman muncul ketika pria bernama Patrick Stuebing, yang sejak bayi diadopsi orang lain bertemu dengan adik kandungnya, Susan Karolewski, yang berusia 20-an tahun.

Keduanya jatuh cinta dan menikah tahun 2008. Setelah memiliki empat anak, pemerintah mempersoalkan perkawinan mereka, karena diketahui keduanya saudara kandung. Kasus itu juga memicu perdebatan publik yang ramai di Jerman.

Seperti kebanyakan masyarakat negara lainnya, rakyat Jerman rata-rata masih tabu dengan perkawinan sedarah. Di Jerman sendiri terdapat sanksi bagi yang melakukan perkawinan sedarah, yakni hukuman hingga beberapa tahun penjara bagi pelakunya.

Namun, pada Rabu (24/9/2014), Dewan Etik Nasional Jerman merekomendasikan agar hukum itu dicabut. Alasannya, risiko cacat pada anak hasil perkawinan sedarah tidak layak untuk ikut menjadi korban hukum.

Ketua Dewan, Christiane Woopen, merupakan salah satu dari 14 anggota yang mendukung pencabutan hukum bagi pelaku perkawinan sedarah. Sedangkan sembilan orang anggota Dewan tetap melarang perkawinan sedarah. Dua lainnya memilih abstain.

Incest antara saudara kandung tampaknya sangat langka di masyarakat Barat menurut data yang tersedia, tetapi mereka yang terkena dampak menggambarkan betapa sulitnya situasi yang mereka hadapi dalam ancaman hukuman,” bunyi pernyataan Dewan Etik Nasional Jerman, seperti dikutip Independent.

Dalam kasus perkawinan sedarah yang dialami Stuebing, pria Jerman ini dihukum tiga tahun penjara. Dia adiknya baru tahu jika mereka saudar kandung karena terpisah lama. Kedunya pertama kali bertemu ketika telah berusia 24 dan 16 tahun.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3037 seconds (0.1#10.140)