Bahas Isu Timur Tengah, Netanyahu Temui Obama
Selasa, 23 September 2014 - 16:07 WIB
Bahas Isu Timur Tengah, Netanyahu Temui Obama
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama akan menyambut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada 1 Oktober mendatang di Gedung Putih. Kedua pemimpin akan membahas mengenai isu-isu yang ada di Timur Tengah.
Melansir Maan News, Selasa (23/9/2014), Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Caitlin Hayden mengatakan, salah satu agenda yang akan dibahas adalah mengenai perbicangan nuklir Iran. Sebelumnya, AS dan Israel sempat diterpa ketengan mengenai perbicangan nuklir tersebut.
Netanyahu menuduh AS sedikit menurunkan tekanan kepada Iran terkait program nuklirnya. Langkah itu dilakukan, agar AS dapat meraih simpati Iran. “AS dan kekuatan dunia lainnya tidak harus meringankan tekanan untuk mendapatkan komitmen Iran agar mau bergabung memerangi ISIS,” ucap Netanyahu.
Hubungan antara AS dan Israel sendiri kerap diterpa perselisihan dan ketengangan. Israel sering tidak menyetujui, bahkan mengecam kebijakan-kebijakan luar negeri yang diambil oleh AS, salah satunya mengenai perbicangan nuklir Iran.
Di sisi AS, mereka menyalahkan Netantahu sebagai pihak yang mengagalkan upayah damai Israel dan Palestina yang dimediasi oleh AS. Banyak pejabat AS yang menilai sikap Netanyahu dan Israel lah yang membuat perundingan damai tersebut gagal.
Melansir Maan News, Selasa (23/9/2014), Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Caitlin Hayden mengatakan, salah satu agenda yang akan dibahas adalah mengenai perbicangan nuklir Iran. Sebelumnya, AS dan Israel sempat diterpa ketengan mengenai perbicangan nuklir tersebut.
Netanyahu menuduh AS sedikit menurunkan tekanan kepada Iran terkait program nuklirnya. Langkah itu dilakukan, agar AS dapat meraih simpati Iran. “AS dan kekuatan dunia lainnya tidak harus meringankan tekanan untuk mendapatkan komitmen Iran agar mau bergabung memerangi ISIS,” ucap Netanyahu.
Hubungan antara AS dan Israel sendiri kerap diterpa perselisihan dan ketengangan. Israel sering tidak menyetujui, bahkan mengecam kebijakan-kebijakan luar negeri yang diambil oleh AS, salah satunya mengenai perbicangan nuklir Iran.
Di sisi AS, mereka menyalahkan Netantahu sebagai pihak yang mengagalkan upayah damai Israel dan Palestina yang dimediasi oleh AS. Banyak pejabat AS yang menilai sikap Netanyahu dan Israel lah yang membuat perundingan damai tersebut gagal.
(esn)
