Ukraina: Serangan di Timur untuk Netralisasi Separatis
A
A
A
KIEV - Tuduhan akan adanya pelanggaran gencatan senjata oleh pasukan Ukraina membuat militer Ukraina angkat bicara. Dalam sebuah pernyataan, militer menyebut serangan di Ukraina hanyalah bagian dari operasi anti-teror untuk netralisasi daerah tersebut dari kaum separatis.
“Serangan yang kami lakukan hanya untuk mentralkan beberapa lokasi yang masih dikuasai oleh separatis. Serangan itu hanya ditujukan untuk menghambat pergerakan separatis,” ungkap layanan pers militer Ukraina dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir RIANOVOSTI.
“Pasukan kami masih menghormati perjanjian gencatan dan akan terus menghormatinya. Kami tegaskan serangan yang kami lalukan hanyalah sebatas untuk menetralisir poin menembak mereka,” lanjut pernyataan tersebut.
Pernyataan itu menyebut, bahwa saat ini kondisi di Ukraina timur terbilang cukup stabil. Sebelumnya, pihak Republik Rakyat Dontesk (DPR) bahkan menyebut pasukan Ukraina setiap harinya terus menerus melakukan pelanggaran terhadap gencatan senjata itu.
DPR menyatakan, untuk kurun waktu 24 jam terakhir saja pasukan Ukraina telah melakukan setidaknya 10 pelanggaran gencatan senjata. Setidaknya, menurut DPR, tiga orang tewas dalam serangan-serangan tersebut.
“Serangan yang kami lakukan hanya untuk mentralkan beberapa lokasi yang masih dikuasai oleh separatis. Serangan itu hanya ditujukan untuk menghambat pergerakan separatis,” ungkap layanan pers militer Ukraina dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir RIANOVOSTI.
“Pasukan kami masih menghormati perjanjian gencatan dan akan terus menghormatinya. Kami tegaskan serangan yang kami lalukan hanyalah sebatas untuk menetralisir poin menembak mereka,” lanjut pernyataan tersebut.
Pernyataan itu menyebut, bahwa saat ini kondisi di Ukraina timur terbilang cukup stabil. Sebelumnya, pihak Republik Rakyat Dontesk (DPR) bahkan menyebut pasukan Ukraina setiap harinya terus menerus melakukan pelanggaran terhadap gencatan senjata itu.
DPR menyatakan, untuk kurun waktu 24 jam terakhir saja pasukan Ukraina telah melakukan setidaknya 10 pelanggaran gencatan senjata. Setidaknya, menurut DPR, tiga orang tewas dalam serangan-serangan tersebut.
(esn)